Profesor kelahiran lumajang ini adalah salah satu profesor diaspora yang telah berkiprah di dunia pendidikan tinggi internasional. Karirnya dalam dunia matematika mengantarkannya menjadi tenaga pengajar matematika aplikatif di Universitas Essex.
Kepada ITS Online, ia bercerita tentang harapannya akan perkembangan dunia pendidikan tinggi di tanah air. Dengan sumber daya yang sangat berlimpah, dosen yang menempuh pendidikan doktoralnya di Universiteit Twente Belanda itu percaya bahwa pendidikan tinggi di Indonesia mampu sejajar dengan World Class University di dunia.
Tak sekadar bicara, penulis buku Tuhan Pasti Ahli Matematika ini ternyata banyak mengamati kontribusi Indonesia dalam beberapa konferensi internasional. "Saya melihat beberapa mahasiswa Indonesia mampu mempublikasikan karya mereka dalam konferensi internasional," tuturnya.
Ia pun percaya, untuk menjadi sebuah World Class University, dosen dosen pendidikan tinggi Indonesia harus rajin – rajin mengevaluasi riset mereka. Kemudian, memberanikan diri membawanya ke kancah Internasional. "Saya lihat, teman teman dari Indonesia masih kurang yakin membawakan karya mereka ke dunia internasional," tambah alumni University of Massachusetts ini.
Dikatakan Hadi, riset merupakan sesuatu yang harus dihargai, sebab untuk melakukan sebuah riset, butuh waktu yang cukup lama. Ia percaya, satu riset adalah kunci kontribusi, karenanya tidak boleh diabaikan begitu saja.
Ditanya terkait kerjasama dengan ITS, Hadi mengaku telah menjalin kerjasama dengan Departemen Matematika terkait riset mengenai dinamika gelombang tidak linier dalam kalkulus. "Dengan adanya kerjasama seperti ini, saya berharap ITS mampu menjadi kontributor akselerasi nasional terkait sistem pendidikan tinggi," tutup Hadi. (saa/ven)