Berbagai protes yang dilontarkan peserta FIRA Hurocop dihari pertama sepertinya belum sepenuhnya dituntaskan panitia. Terbukti, memasuki hari kedua, Masalah teknis masih terus dihadapi peserta. Salah satunya adalah penggunaan karpet yang kurang layak untuk arena lomba. Kendala ini menghalangi pergerakan robot untuk melakukan sprint. Hal ini pun terjadi pada Ichiro.
Meski demikian, kendala tersebut membawa berkah bagi ITS. Pasalnya, dari 22 robot yang berlomba dalam arena, hanya Ichiro yang berhasil menyentuh garis finish tanpa terjatuh. Hal ini mengundang perhatian dari tim lain yang gugur sebelum mencapai garis akhir.
Tak hanya itu, tim Ichiro lagi lagi mengundang decak kagum peserta lain dalam lomba weight lifting. Disaat robot yang lain pada tersungkur, Ichiro tampil sebagai satu satunya robot yang berhasil mengangkat besi.
Dikatakan Agatha Putri Adwitya, anggota tim Ichiro, perolehan tersebut sangat membanggakan. Sebab dari 22 tim yang bertanding hari ini, Ichiro keluar sebagai satu satunya robot yang berhasil menyelesaikan tantangan di tiap bagian lomba. "Alhamdulillah hanya ichiro yang berhasil menyentuh finish dan mengangkat beban hari ini. Mohon doanya di babak berikutnya," ujarnya.
Hal senada turut disampaikan Muhtadin ST MT, Dosen Pembimbing Tim Ichiro. "Buah manis kerja keras tim Ichiro terasa hari ini," tukasnya.
Ditambahkan Muhtadin, meskipun ini adalah kali pertama tim Ichiro menembus kancah internasional, timnya optimis bisa meraih juara di beberapa nomor lomba. "Perolehan hari ini memberikan sedikit titik terang. Doakan saja untuk hasil terbaiknya," pungkasnya. (mir/ven)