ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 Desember 2016, 11:12

ITS Ajak Dosen Berani Beropini

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Membawakan materi tentang Memoles Tulisan Hasil Riset, Arief Santosa mengajak dosen ITS untuk mulai menuangkan pikiran mereka melalui opini. "Saya percaya, masalah bapak-ibu saat ini hanyalah keengganan. Padahal, menulis opini itu mudah sekali," tutur Koordinator Liputan Jawa Pos tersebut.

Pria yang mengaku pernah menjadi Wartawan Tanpa Surat Kabar (WTS) tersebut menerangkan bahwa untuk menulis opini, hanya perlu mencari sesuatu yang aktual. "Ada banyak kejadian yang terjadi disekitar kita. Cukup cari yang menurut anda menarik dan tuangkan pemikiran anda mengenai persoalan tersebut melalui tulisan," jelasnya
Menurut Arief, tidak ada bedanya antara sistematika penulisan karya ilmiah dan opini. Dalam opini juga terdapat latar belakang, rumusan masalah, pembahasan dan kesimpulan. Hanya saja tiap strukturnya hanya terdiri dari satu atau dua paragraf.
"Secara prinsip para peserta disini sudah memiliki bekal untuk menulis, hanya perlu dikembangkan saja untuk menjadi opini," terang pria dengan kode reporter ari itu.
Lanjut Arief, dosen ITS dapat memulai opini sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. "Misalnya, kasus banjir di Surabaya bisa menjadi bahan opini bagi dosen Teknik Lingkungan," imbuh pria yang juga pernah bekerja di tabloid bola tersebut. 
Pria yang sudah berkecimpung di dunia jurnalistik sejak bangku perkuliahan tersebut menambahkan, dengan menuangkan solusi pemikiran, kita juga turut berkontribusi kepada masyarakat luas dan juga pemerintah. Arief berharap agar dosen di ITS mau menyalurkan pemikiran mereka dalam bentuk opini yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat.
"Karena sejatinya menulis opini itu tidaklah sulit, hanya butuh niat dan keberanian untuk memulai," tambahnya.
Sementara itu, Dr Choirul Mahfud MIP MPdI, selaku perwakilan panitia, menjelaskan bahwa acara yang baru pertama kali digelar ini bisa memotivasi para dosen ITS untuk berani menulis opini di media cetak. 
"Kualitas dosen ITS dalam menulis karya ilmiah sudah tidak perlu ditanyakan lagi, oleh karena itu melalui pelatihan ini kami mengajak dosen-dosen di ITS untuk membuat karya lain yaitu opini," imbuh Choirul.
Menurut Choirul, dengan beredarnya opini dosen-dosen ITS di berbagai media dapat menjadi salah satu alat meningkatkan personal branding mereka kepada khayalak ramai. Sehingga tulisan para dosen tidak hanya dikenal oleh masyrakat ilmiah saja. 
Doktor muda tersebut menambahkan, dengan beredarnya opini para dosen ITS di berbagai media juga dapat menjadi ajang promosi ITS kepada masyarakat luas. (lys/hil)

Berita Terkait