ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 Desember 2016, 12:12

ITS Jadi Tuan Rumah KMI 2016

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Kepala Bagian Ketatausahaan dan Laporan Kemenko Kemaritiman Ir M Rizal Panrelly MT mengungkapkan, acara ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam membangun mitra dengan perguruan tinggi (PT) di Indonesia. ITS pun ditunjuk sebagai tuan tumah bukan tanpa alasan. ITS adalah satu-satunya PT yang memiliki Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Keberadaan PT PAL dan PT Pelindo III di Surabaya juga turut jadi pertimbangan.
"Selain itu, kami sudah membangun hubungan yang baik dengan ITS sebelumnya. Respon dari ITS juga sangat baik saat kami ajak untuk bekerjasama," ungkap Rizal.
Rizal menambahkan, KMI 2016 merupakan langkah awal pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia 2025 mendatang. Pihaknya ingin menyamakan persepsi seluruh stakeholder agar memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan kemaritiman Indonesia.
"Seluruh pihak berdiskusi merumuskan visi dan misi strategis untuk mencapai cita-cita tersebut. Ini agar konsepnya bisa lebih terarah dan kita bisa bersinergi," ujar lulusan Universitas Gadjah Mada ini. Diskusi pun dibagi dalam empat komisi, yakni Pelayaran dan Kepelabuhan, Energi dan Keamanan Maritim, Perikanan dan Pariwisata, serta Galangan dan Komponen Kapal.
Uniknya, selain dihadiri pihak-pihak profesional, KMI 2016 turut dihadiri perwakilan mahasiswa dari beberapa PT di Indonesia. Mereka bahkan secara terpisah mengadakan diskusi yang hasilnya turut menjadi usulan kepada Kemenko Kemaritiman. Selain mengawal program pemerintah, Rizal berharap mereka dapat menjadi penghubung dengan masyarakat untuk menyosialisasikan pentingnya pengembangan kemaritiman Indonesia.
"Kami juga mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan lebih banyak riset dan penelitian di bidang maritim, sehingga kami juga dapat menginisiasi program untuk memfasilitasi itu," tutur Rizal.
Di akhir, Rizal berharap momentum ini dapat menjadi pemacu langkah ITS selanjutnya, khususnya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ia mendorong agar ITS menjadi penggerak terdepan dan tujuan utama saat membahas tentang kemaritiman Indonesia. "Jangan sampai kecolongan," pungkasnya. (ayi/akh)

Berita Terkait