Simulia, atau yang juga dikenal dengan Abaqus merupakan software simulasi rekayasa yang sudah dikenal beberapa jurusan teknik. Abaqus merupakan software yang bersifat general purpose alias dapat digunakan berbagai jurusan. Fungsinya untuk melakukan analisa simulasi realistis. "Seperti SAP (Structure Analysis Program), software ini bisa mendesain dan memodelkan dengan lebih real," ucap Danise.

Yang membedakan Simulia dengan SAP adalah dalam pendefinisian strukturnya. "SAP kan sudah lengkap, sudah otomatis tahu mana jepit mana sendi. Kalau di Abaqus harus mendefinisikan satu per satu," terang perempuan bermata sipit tersebut.

Menurut Danise, software ini bagus untuk mahasiswa, karena mengajarkan untuk membuat koneksi. "Karena kan harus benar-benar mendefinisikan gabungan antar konstruksinya. Jadi bisa untuk membuat analisa secara detail. Contohnya untuk membuat sambungan antar struktur," paparnya.

Memang, di Jurusan Diploma Sipil sendiri lebih mengenal SAP2000 sebagai software yang sering dipakai dalam menganalisa struktur konstruksi. Oleh sebab itu, pelatihan ini dilakukan untuk memberi wawasan tentang software alternatif yang jarang dikenal mahasiswa. "Pelatihan ini untuk memperkenalkan software yang bisa dipakai untuk teknik sipil. Kalau di kampus lain sudah ada. Di teknik kelautan, mesin, dan lain-lain," ungkap Ir Agung Budipriyanto MEng PhD, ketua pelaksana.

Minimal, Agung menambahkan, mahasiswa bisa paham tentang elemen program ini. Yang lebih penting, program ini ada yang dapat diunduh secara gratis. "Harapannya mahasiswa mau memanfaatkan yang gratis itu supaya dipakai untuk belajar, meskipun kemampuannya terbatas," tutur dosen yang menggeluti bidang Rekayasa Gempa tersebut.

Abaqus dapat dimanfaaatkan untuk Tugas Akhir (TA) dan Tugas Besar (Tubes). Sehingga mahasiswa mampu menguasai macam-macam software. "Kalo kemampuan  mengolah programnya bagus dan meningkat pasti makin diperhitungkan kliennya saat sudah berada di dunia kerja," pungkasnya. (mbi/akh)