Oleh : Dadang ITS |
258
|
Source : -
Resmi menyabet gelar juara di College Bowl IV, Minggu (27/11), ITS semakin mempertegas eksistensinya sebagai juara bertahan. Meski masih berusia tiga tahun, tim ini sudah berhasil menorehkan banyak tinta emas di berbagai kompetisi nasional.
"College Bowl II kami juara dua, tahun lalu alhamdulillah juara satu dan berhasil mempertahankannya hingga tahun ini," ujar kapten Tim Seaborg ITS M P Gagas Samodra.
Mahasiswa yang akrab disapa Gaza ini mengaku kompetisi tahun ini menjadi ajang pembuktian bahwa kemenangan tahun lalu bukanlah suatu keberuntungan. Gaza dan timnya pun berupaya sangat keras untuk mencetak poin di setiap pertandingan.
"Menjadi juara tahun lalu tak membuat kami berpuas diri, maka dari itu kami ingin juara dengan poin telak," lanjut mahasiswa Teknik Sipil ini.
Hal ini dibuktikan dengan skor yang tercipta baik di babak penyisihan grup, maupun semifinal dan final. Mereka berhasil mencetak angka 27-0 ketika melawan Universitas Gadjah Mada (UGM), 29-0 mengalahkan Universitas Pembangunan Nasional (UPN), dan 34-6 saat menghadapi Universitas Islam Indonesia (UII).
Semakin mengganas, Gasa dan tim mencetak poin kemenangan 20-0 saat melawan Institut Teknologi Bandung (ITB) di babak perempat final dan 20-6 saat menghadapi Politeknik Negeri Bandung di semifinal. Bertemu tim Universitas Padjajaran di babak final, mereka akhirnya resmi merebut gelar juara dengan skor 27-7.
"Banyak pemain yang sudah angkatan tua, jadi kami benar-benar kerja keras agar bisa memberikan kado terindah bagi kelulusan kami," ungkap mahasiswa asal Surabaya ini.
Selain membawa nama baik ITS, Gaza menambahkan prestasi yang berhasil ditorehkan Tim Seaborg ITS turut menjadi sarana pengembangan flag football di kalangan masyarakat luas, khususnya Surabaya. Ini juga menjadi ajang untuk menarik siswa SMA agar tertarik masuk ITS karena tim Seaborgnya.
"Faktanya, memang sudah ada yang sengaja masuk ITS karena mengetahui ITS punya tim flag football terbaik,†papar pria yang meraih penghargaan Most Valuable Player dalam ajang College Bowl IV ini.
Ketika ditanya persiapannya dalam menghadapi kompetisi ini, Gaza bercerita bahwa kunci utama dari kesuksesan tim adalah latihan lebih keras dari tim lain. Gaza mengaku, dalam seminggu, timnya berlatih sebanyak empat kali tanpa peduli kondisi cuaca Surabaya yang sedang didominasi dengan hujan.
"Hujan diterjang, lapangan becek juga tetap dipakai demi latihan. Tek heran, ikatan setiap individu dalam tim sangat terbangun," terang Gaza.
Dirinya menambahkan, guna menjaga konsistensi performa tim, pemain senior juga intensif melatih pemain baru secara personal sesuai posisinya masing-masing. Hal ini sebagai antisipasi melihat banyaknya pemain muda dari tim lawan yang berpotensi menjadi pesaing berat di kompetisi selanjutnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana menyalurkan rasa cinta mereka terhadap flag football, karena kalau sudah cinta, kemampuan pasti secara otomatis ikut berkembang," pungkasnya. (arn/hil)