Kepada puluhan audience yang hadir, Rama mengatakan hal pertama yang harus dimiliki sebelum membangun start up adalah ide. Menurutnya, ide yang baik untuk membangun start up adalah ide yang memiliki eksekusi yang baik. "yang membedakan ide yang baik dan ide yang buruk adalah terletak di eksekusinya. Sehebat apapun ide yang kalian miliki, kalau tidak bisa di eksekusi akan percuma" ujar Rama.
Rama melanjutkan hal kedua yang harus dimiliki adalah ilmu tentang bidang yang ingin ditelusuri. Rama memberi contoh misalkan seseorang ingin membangun start up dibidang pertanian, maka developer harus memiliki koneksi dengan petani, harus mengetahui schedule pendistribusian, harus mengetahui jumlah order, serta proses kompleks lainnya.
"yang penting developer mengetahui validasi permasalahan, memiliki validasi bisnis proses, serta mempunyai validasi konsep yang ingin dibangun" tambah Rama.
Selanjutnya Rama memaparkan bahwa untuk dapat menjadi enterpreneur yang sukses maka harus fokus dan tidak terpengaruh oleh pikiran negatif akan kegagalan. "seorang enterpreneur yang baik adalah dia yang tidak memikirkan 2% dari semua permasalahan, yaitu berupa kegagalan dan sebagainya. Enterpreneur yang baik harus fokus pada 98% permasalahan, seperti fitur-fitur maupun teknologi yang diperlukan untuk membangun bisnisnya" ujar pria yang telah lama berkecimpung di dunia enterpreneur ini.
Dua point terakhir, Rama mengatakan bahwa orang yang ingin membangun start up harus menghindari ketergantungan dalam berbisnis. Hal ini akan membuat ruang gerak terbatas dan bisnis pun menjadi sulit untuk dikembangkan. Selain itu hal yang tidak kalah penting adalah semangat untuk terus belajar. Terutamanya dalam membangun start up, akan banyak metode-metode yang harus dipelajari.
Terakhir Rama mengatakan hal yang paling penting untuk dapat mebanugn start up dan terjun ke dunia enterpreneur adalah keberanian. Namun keberanian yang dimaksud harus dilandaskan kepintaran, yakni terus belajar dan tidak jatuh dalam kesalahan yang sama. "satu hal yang harus diingat, kegagalan itu hal yang biasa dalam berbisnis. Namun reaksi terhadap kegagalan itu yang membedakan seseorang. Gagal boleh, namun jangan sampai jatuh dalam lubang yang sama" tutup Rama.