ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
26 November 2016, 22:11

Sepak Terjang Ikap Dipilih Jadi AIPI

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Menurut pria yang kerap dipanggil Ikap itu, sepak terjangnya dalam dunia penelitian  menjadi kunci utama dalam mendorong  AIPI menggandengnya  menjadi anggota baru. Pengalamannya bersama AIPI dimulai sejak Roadshow AIPI pada tahun 2010 silam. 
Saat itu, ia bersama dengan Prof D Ir Gamantyo Hendrantoro, PhD, membawakan jurnal berisi potensi kemaritiman  dalam pengaplikasiannya di industri kemaritiman Indonesia di depan anggota AIPI. “Mereka terkagum-kagum dengan kemajuan ilmu kemaritiman di ITS,” tuturnya kepada ITS online. 
Pada Tahun 2014, Ia dikontak oleh pihak AIPI untuk mengirimkan Curriculum Vitae (CV) untuk dievaluasi. "Sistem pemilihannya tidak dimulai dengan pengajuan diri, namun berdasarkan rekomendasi dari rekan-rekan peneliti yang lain," terang Ikap.
Hasil penilaian keluar pada Mei 2015 silam. Secara resmi, dirinya terpilih menjadi anggota AIPI, dan disahkan dalam rapat paripurna di rumah Prof BJ Habibie. 
Dikatakan Ikap, keanggotaannya di AIPI cukup menarik. Sebab selain memiliki status keanggotaan seumur hidup, ia juga terpilih di komisi yang sama dengan Prof BJ Habibie, yaitu bidang riset.
Bersama dengan Prof Drs A Ramlan Surbakti MA PhD, guru besar bidang Politik Universitas Airlangga, Ikap menjadi anggota AIPI pertama dari Jawa Timur. Selama ini, anggota AIPI kebanyakan dari wilayah Jawa Barat seperti dari ITB, UI, IPB, maupun LIPI. 
Ikap dan Ramlan akan menjadi perwakilan AIPI dalam menciptakan inovasi serta menghasilkan pemikiran baru bagi masyarakat daerah timur. Saya berharap, kedepannya, penelitian kami dapat menghasilkan produk nyata demi peningkatan kuaitas hidup masyarakat daerah timur. 
Ikap berharap, dirinya mampu meningkatkan atmosfer penelitian di kampus, serta mendorong dan merekomendasikan dosen dosen ITS lainnya menjadi anggota AIPI di masa mendatang. 
"Saya yakin, dosen dosen ITS sangat berpotensi. Semoga dengan keanggotaan saya di AIPI, ITS semakin   dipandang dengan prestasi prestasi risetnya yang prestisius," pungkasnya.  (ven/oti) 

Berita Terkait