"Kami berusaha mempertemukan pemerintah, investor, dan komunitas petani untuk sama-sama menghijaukan hutan di Indonesia," tutur Muhammad Ali Fikri, Chief Executive Officer Taponesia. Start up yang berdiri sejak 2015 silam ini memfokuskan pada lahan-lahan hutan yang terbengkalai akibat deforestasi.
Saat ini, Taponesia telah menggandeng tiga jenis koperasi dan lima mitra tani yang di dalamnya terdapat 250 petani.Taponesia juga bekerjasama dengan Green Community Forum (GCF) Minahasa Utara. Dalam kerjasama tersebut, disepakati bahwa lahan yang akan dikelola berada di Gunung Klabat berjumlah 200 hektar.
Rencananya, tim yang tiga anggotanya berasal dari Minahasa Utara tersebut, akan mengelola investasi atau donasi tanaman dari PT Tirta Investama seluas 27 hektar. "Kami menargetkan jumlah total lahan mencapai 2400 hektar," lanjutnya.
Mengenai sistem, Taponesia menawarkan sistem bagi hasil sejumlah 30 persen dari hasil panen bagi setiap investor. Selain itu, investor akan mendapatkan laporan progress tanaman setiap bulannya melalui feature yang tersedia. "Investor dapat memantau lahannya melalui website Taponesia www.taponesia.com dan aplikasi di appstore," terang pria kelahiran 8 Nopember 1995 tersebut.
Tak hanya kesuksesan menarik investor. Bisnis yang awalnya bernama Taponkatul (tanam Pohon Karek Nutul) tersebut juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan, diantaranya juara pertama dalam ajang MAGE tingkat Nasional, 10 besar Telkom Socio Digi Leaders, 10 besar Popson Asia, dan Special Award Xl Smart City.
Selanjutnya, Fikri beserta tim memiliki visi agar Taponesia dapat melebarkan sayapnya hingga ke seluruh penjuru dunia. "Masalah deforestasi ini adalah masalah global. Kami akan buktikan bahwa pemuda bisa bertindak ditengah pergolakan yang ada," pungkasnya bersemangat. (io8/oti)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan