Kedua mahasiswa tersebut adalah Maulida Fitriyyah dan Anas Assari. Mahasiswa Departemen Kimia ini meraih penghargaan tersebut dalam lomba yang dihelat di Universitas Padjajaran Bandung.
Tim memanfaatkan jamur tiram putih sebagai pengganti kedelai yang produksinya semakin menurun. Jamur tersebut dimanfaatkan sebagai kandidat pangan penurun kolesterol. Mereka memanfaatkan zat lovastatin pada jamur tiram untuk menggantikan isoflavon pada kedelai.
Maulida memaparkan, zat isoflavon pada kedelai bekerja sebagai antioksidan. Jadi zat tersebut akan mencegah proses oksidasi dari lipid atau yang biasa kita sebut dengan lemak. ”Akhirnya dengan cara tersebut zat isoflavon mampu membuat lemak tidak terakumulasi dan menyebabkan kolesterol,” ujarnya saat ditemui ITS Online.
Di sisi lain mekanisme kerja lovastatin pada jamur tiram berpengaruh terhadap kadar LDL (Low Density Lipoprotein) dalam tubuh. Hal ini karena lovastatin menghambat sintesis kolesterol di hati. LDL sendiri adalah salah satu jenis lemak yang menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol dalam darah, karena itu LDL biasa disebut lemak jahat.
Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati, maka reseptor LDL pada permukaan hati akan meningkat. Sedangkan kadar kolesterol LDL di dalam darah akan menurun. ”Karena kesamaan fungsi dari kedua zat itu lah, kami memilih jamur tiram putih yang digunakan sebagai pengganti kedelai dalam menurunkan kolesterol,” jelas mahasiswa yang lahir di Malang ini.
Selain itu, masyarakat modern saat ini sering mengonsumsi jamur tiram putih. Hal tersebut dilihat dari meningkatnya permintaan pasokan jamur hingga mencapai 20 hingga 25 persen per tahun. Namun sayangnya, diantara mereka banyak yang tidak mengetahui jika jamur tiram putih juga mengandung zat yang dapat menurunkan kolesterol selain juga mengandung protein yang tinggi.
Oleh karena itu, ke depan Maul dan Annas berharap agar karya yang sekarang berupa essai ini, dapat dilanjutkan penelitian hingga publikasi agar masyarakat juga tahu jika kedelai dan jamur bisa menurunkan kolesterol. ”Ada rasa penasaran dan ingin meneliti. Antara isoflavon dan lovastatin ini lebih efektif mana dalam menurunkan kadar kolesterol,” katanya mengakhiri. (io8/mis)
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya