Dari perhitungan total suara, Arfiq sebagai calon urut nomor pertama meraih 1908 suara. Sementara calon urut nomor dua, Arga berhasil meraih 4138 suara. Suara tersebut merupakan akumulasi suara yang dikumpulkan selama tiga hari pemilu.
Selama masa tersebut Arfiq meraih 913 suara pada hari pertama, 540 suara di hari kedua, dan 455 suara pada hari ketiga. Sementara Arga mengumpulkan 2062 suara di hari pertama, 1169 suara pada hari kedua, dan 907 suara di hari terakhir pemilihan.
Mengenai distrik perolehan suara, Arga unggul di semua distrik, kecuali distrik Departemen Teknik Fisika. Pada distrik tersebut, Arfiq selaku calon nomor satu mendulang 92 suara di hari pertama, 78 suara di hari kedua, dan 65 suara di hari ketiga. Sedangkan Arga hanya mendapatkan 23, 16, dan 15 suara selama tiga hari berturut-turut.
"Saya kaget dengan hasil perolehan sura yang selisihnya cukup jauh, tapi saya beryukur," ungkap Arga, calon urut nomor dua.
Sementara itu, di distrik Arga berasal yakni Departemen Teknik Kimia, dirinya meraih selisih suara yang cukup jauh atas lawannya. Selama tiga hari pemilihan, Arga berturut-turut mengumpulkan 110 suara, 180 suara, dan 140 suara di hari terakhir. Sedangkan Arfiq harus puas dengan total perolehan 32 suara di distrik lawan.
Setelah perhitungan suara selesai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan secara resmi kandidat terpilih. "Masih ada masa gugatan selama tiga hari ke depan," ujar Heru Fatkhurrohman, ketua KPU 2016.
Heru Menambahkan, masa gugatan itu terbuka bagi kedua calon yang ingin memproses hasil pemungutan suara. Proses gugatan dapat diajukan dengan cara menggugat ke Mahkamah Mahasiswa, dimana laporan gugatan akan diteruskan ke KPU.
Sempat Terkendala Teknis
Perhitungan suara yang diagendakan mulai pukul 20.00, ternyata harus molor satu jam dari rencana awal. "Tadi, kami masih menyiapkan berkas-berkas untuk perhitungan suara," akui Heru. Tak hanya waktu perhitungan yang molor, proses perekapan pun sempat mendapat protes dari masa yang hadir. Hal itu dikarenakan panitia hanya menampilkan perekapan di atas kertas, dan membiarkan LCD yang sudah disiapkan sebelumnya.
Meski ada kendala teknis, Heru mengapresiasi kinerja KPU, Panitia Pemilihan Umum (PPU), dan Komisi Penyelenggara Pemungutan Suara yang telah menyukseskan acara ini. "Saya ucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa ITS yang telah berpartisipasi mengawal pemilu sejak awal masa pendaftaran hingga saat ini," pungkasnya. (io19/hil)