Lebih lanjut, Ana menceritakan proses pembuatan layangan yang dijualnya. Awalnya ia memesan sablon gambar tokoh-tokoh kartun yang dicetak di atas plastik bening untuk badan layangan. Kemudian, layangan ditambahkan hiassan dari tas kantong plastik.
"Ini kan dari tas kresek toh, mas," katanya kepada ITS Online sambil menunjuk bagian sayap dan ekor layangan. Sayangnya, wanita asal Lamongan ini tidak mengetahui jumlah layangan yang dibuatnya setiap hari.
Imbuhnya pula, ia menceritakan bisa berjualan di acara ini karena mendapat informasi sesama rekan penjual. "Selain itu di depan (gerbang masuk ITS, red) kan ada banner acara ini. Saya tahu dari situ juga," imbuhnya.
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr