ITS News

Rabu, 17 Desember 2025
20 November 2016, 09:11

Dies ITS, Berkah Tersendiri Bagi Penjual Dadakan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
"Setiap hari saya bikin layangan, suami saya yang menjualkannya di sekolah-sekolah. Berhubung ini ada acara, saya ikut berjualan juga," ungkap ibu yang akrab disapa Ana.

Lebih lanjut, Ana menceritakan proses pembuatan layangan yang dijualnya. Awalnya ia memesan sablon gambar tokoh-tokoh kartun yang dicetak di atas plastik bening untuk badan layangan. Kemudian, layangan ditambahkan hiassan dari tas kantong plastik.

"Ini kan dari tas kresek toh, mas," katanya kepada ITS Online sambil menunjuk bagian sayap dan ekor layangan. Sayangnya, wanita asal Lamongan ini tidak mengetahui jumlah layangan yang dibuatnya setiap hari.

Ia mengungkapkan kebangaannya dengan berjualan di acara Dies Natalis ini. Pasalnya, Ana bisa menambah penghasilan lebih dari hari biasanya. Setiap layangannya hanya dijual lima ribu rupiah. "Tadi sudah laku sekitar sepuluh layangan," ulasnya sambil melayani dua anak kecil yang memburu dagangannya.

Imbuhnya pula, ia menceritakan bisa berjualan di acara ini karena mendapat informasi sesama rekan penjual. "Selain itu di depan (gerbang masuk ITS, red) kan ada banner acara ini. Saya tahu dari situ juga," imbuhnya.

Jalan Sehat Dies Natalis ITS memang menjadi berkah rezeki oleh para pedagang kaki lima. Banyak para pedagang yang menjajakan makanan di sepanjang rute jalan sehat, dimana jalan depan Plaza dr Angka menjadi titik awal perjalanan. Tak hanya itu, puluhan penjual makanan, minuman, dan mainan turut meramaikan lingkaran perpustakaan ITS yang menjadi pusat kerumunan massa. (io19/riz)

Berita Terkait