Ir I Ketut Gunarta MT, ketua panitia mengatakan bahwa CINIA 2016 tidak
hanya menjadi ajang pameran saja tetapi juga sebagai ajang kerjasama
antar industri, instansi dan pemerintah yang hadir di acara tersebut.
Dengan mengusung tema Boosting Nation’s Competitiveness through Research and Innovations,
ia lantas menyakini bahasan mengenai produk inovasi teknologi baik yang
dihasilkan oleh industri maupun ITS akan sangat menarik untuk disimak.
Gunarta melanjutkan bahwa CINIA tidak hanya menjadi ajang pameran saja tetapi juga sebagai ajang kerjasama antar industri, instansi dan pemerintah yang hadir di acara tersebut. Diakuinya,bahwa acara yang diprakarsai oleh Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS itu turut menghadirkan dua pembicara kunci, Yakni Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno dan Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi Ak MPA CISA.
Inovasi teknologi merupakan karya dari kemajuan teknologi yang dapat memecahkan masalah industri. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan karya inovasi teknologi, para pakar ITS lalu menyumbangkan pemikirannya. Sayangnya beberapa karya ITS belum diketahui oleh semua instansi. "Latar belakang ini menjadikan BPPU ITS menggelar CINIA untuk desiminasi langsung kepada industri dan pemerintahan terkait," jelas Gunarta.
Menurutnya CINIA hendaknya menjadi ajang diskusi, tukar pendapat inovasi dan tren semua stakeholder. Wadah tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergitas produk yang berinovasi tinggi. "Bisa menghasilkan produk dan inovasi yang berguna untuk masa mendatang," ucap Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha (BPPU) ITS tersebut.
Sementara itu, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD, Rektor ITS mengatakan sebagai perguruan tinggi, ITS berperan dalam menciptakan produk industri yang memiliki manfaat bagi masyrakat, terlebih dalam hal pendidikan dan inovasi teknologi.
Guru besar Departemen Teknik Lingkungan tersebut menambahkan, baik dosen maupun mahasiswa kampus yang dipimpinya harus memiliki penelitian yang dituangkan dalam jurnal ilmiah. Tidak hanya berbentuk jurnal namun harus ada kelanjutan dari penelitian tersebut. "Penelitian tersebut harus dikembangkan sampai menghasilkan produk berinovasi, tidak berhenti sebagai paper penghias lemari," ujar Joni.
Ia juga turut mengulas manfaat adanya kerjasama perguruan tinggi bagian se Indonesia Timur yang kemarin tergabung dalam EPI-UNET. Harapannya, dengan adanya EPI-UNET semakin meningkatkan investasi kecil yang lantas menghasilkan inovasi besar melalui sinergitas antar perguruan tinggi tersebut.
Rektor optimis dengan semangat sepuluh nopember dan keyakinan tinggi, CINIA dapat berlangsung setiap tahunnya dengan ulet dan konsisten. "Inovasi jika tidak dilanjutkan berarti mati, maka pilihannya kita harus berinovasi atau mati?" pancingnya.
Di akhir, rektor ITS turut meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ITS yang juga disaksikan oleh 24 peserta pameran produk dan jasa di ITS serta para rektor yang tergabung dalam EPI-UNET. (jel/akh)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan
Kampus ITS, ITS News – Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember menjadi momentum untuk mengenang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak