ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
17 November 2016, 00:11

Sistem Informasi Lakukan Pembenahan Jelang Akreditasi Magister

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Persiapan tim akreditasi Prodi Magister ini ternyata telah dipersiapkan sejak Maret 2016 lalu, awal pembentukan tim. Dr Ir Aris Tjahyanto MKom, Ketua Jurusan (Kajur) SI menjelaskan proses akreditasi Prodi Magister yang dimulai dengan mengirimkan borang pada Oktober kemarin. "Tahap penilaian pertama itu masuk ke meja evaluasi, yakni assessor menilai berdasarkan borang yang dikirim," jelas pria yang akrab disapa Aris.

Setelah borang dinilai, penilaian akreditasi tahap kedua adalah tim assessor mencocokkan data di borang dengan kondisi kenyataan. Dalam akreditasi Prodi Magister SI ini mendatangkan dua assessor, diantaranya Prof Iping Supriana dari ITB dan Dr Indra Budi dari UI. "Di tahap ini ada kemungkinan kenaikan atau penurunan nilai, karena persepsi kondisi yang kita kirim di borang bisa saja berbeda menurut penilaian assessor," tutur lulusan program doktoral Jurusan Elektro ITS ini. 

Pasalnya, sejak tahun 2009, Prodi Magister Jurusan SI hingga sekarang masih bergabung dengan Magister Jurusan Teknik Informatika. "Untuk itu di tahun 2016 ini kita ingin memiliki akreditasi tersendiri," ungkap Aris.

Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Proyek Teknologi Informasi ini menjelaskan, proses penilaian akreditasi meliputi segala hal. Diantaranya penilaian dari kurikulum, sarana dan prasarana, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketepatan waktu kelulusan mahasiswa Prodi Magister itu sendiri.

Untuk mempersiapkan proses akreditasi itu, Aris bersama tim khusus akreditasi sudah menyiapkan seluruh bukti pendukung. "Situs web SI kami perbarui. Selain itu, visi misi Jurusan SI disosialisasikan ke para mahasiswa, dosen, dan civitas akademika lainnya," ulasnya. Aris juga mengaku upaya sosialisasi visi misi ke mahasiswa tidak hanya melalui kuisioner daring yang disebar, akan tetapi juga dilakukan saat pertemuan pertama kuliah.

Meski demikian, diakui oleh pria asal Kediri ini bahwa Prodi Magister masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Berdasarkan data yang ada, hanya tujuh dosen SI yang bergelar magister atau lulusan S2. "Tapi ini lebih dari persyaratan minimal akreditasi, yang mewajibkan minimal ada enam dosen bergelar magister," tegasnya.
Disamping persiapan tersebut, Aris juga menjelaskan bahwa timnya berusaha mencetak lulusan prodi magister yang siap lulus tepat waktu. "Di tahun ini, sudah ada lulusan program studi magister yang lulus empat semester, bahkan ada yang kurang. Artinya sudah mulai terjadi peningkatan kualitas lulusan," ujar pria kelahiran 1965. 
Aris memaparkan data mahasiswa baru periode 2016-2017 ini ada 24 mahasiswa, dimana 54 persen mahasiswa itu adalah dosen atau calon dosen perguruan tinggi swasta. Sedangkan, 14 persen lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), satu mahasiswa asing dari Tanzania, serta sisanya dari kalangan umum.
Di akhir, pria yang hobi bersepeda ini menyatakan belum tahu kepastian akreditasi dikeluarkan oleh BAN PT. "Itu tergantung assessor BAN PT, yang pasti setelah dapat akreditasi program magister, kami ingin melanjutkan akreditasi untuk program doktor (S3, red)," tutupnya. (io19/riz)

Berita Terkait