ITS News

Selasa, 16 Desember 2025
17 November 2016, 22:11

Kampanye 3S, Ini Tanggapan Capres BEM ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketika ditanya ITS Online mengenai pendapat kedua Capresbem ITS tentang kampanye 3S, kedua calon orang nomor satu di BEM ITS ini mengatakan sepakat. Keduanya mendukung kegiatan kampanye ini dan saling memberikan strategi serta pandangannya.

Rofi Arga Hardiansyah, Capres BEM nomor urut 2 mengisahkan penurunan karakter ini pun pernah ia temukan saat ia mengetuai suatu acara jurusannya. Kejadian nyata ia saksikan, teman panitianya yang kurang sopan dalam berkomunikasi dengan dosen. "Saya sepakat sekali, karena kejadian tersebut nyata. Khususnya antara mahasiswa kepada dosen," ujar pria yang akrab disapa Arga saat diwawancarai di Marine’s Park, Rabu (16/11).
Jawaban senada juga dituturkan oleh Arfiq Isa Abdilah, Capres BEM nomor urut 1, ia mengatakan parameter untuk degradasi karakter mahasiswa ITS belum jelas dan pasti. "Meskipun begitu, saya merasa kampanye 3S ini adalah langkah yang baik untuk ditumbuhkan di kalangan civitas akademika ITS," ucap Arfiq. 
Untuk mendukung kampanye 3S, Si nomor 1 memaparkan strategi yang akan ia terapkan untuk menggalakkan kampanye ini. Yakni, membiasakan 3S sendiri dari kalangan pengurus BEM ITS di masa kepemimpinannya.

Selain itu juga, penggalakkan ini berlaku untuk seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sebagai pengawalan. Tak hanya itu, usaha lainnya ialah membuat kampanye kreatif. "Misalnya, kampanye kreatif, ajakan di Pasar Jumat," kata Arfiq.

Sementara itu, si nomor 2 pun turut menyuarakan strateginya. Selaras dengan Arfiq, menurutnya internal pengurus adalah panutan yang harus mengawali terlebih dahulu. Selanjutnya adalah mengadakan sosialisasi dengan menggandeng birokrasi, juga menyuarakannya kepada seluruh Keluarga Mahasiswa (KM) ITS melalui organisasi, presidium dan Lembaga Minat Bakat (LMB).

"Melalui media sosial dan sering menggaungkan 3S ini di setiap acara di ITS. Kalau perlu buat Standard Operating Procedure (SOP) terkait tata krama dan sopan santun," papar Arga. 

Pengaderan Bentuk Karakter 3S 

Masih terkait 3S, rupanya kedua calon periode 2016-2017 ini setuju perihal pengaderan terhadap pembentukan karakter mahasiswa yang salam, sopan dan santun. Calon yang menggunakan tagline Bara Juang berpendapat, pengaderan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter mahasiswa.

Ia beranggapan bahwa menerapkan 3S tidaklah mudah karena berkaitan dengan mengubah kebiasaan mahasiswa. Untuk menanamkan etika ini dapat dimulai dari pengaderan. " Perlu adanya korelasi dengan kebijakan dan usaha besar untuk menanamkan kebiasaan 3S. Penanaman kebiasaan ini dapat dilakukan melalui HMJ," papar Arfiq.

Sedangkan Arga berpendapat, adanya 3S ini menjadi poin plus untuk mahasiswa dan birokrasi bisa saling beriringan menanamkan 3S. Birokrasi menyampaikan 3S pada mahasiswa dan ditindaklanjuti oleh mahasiswa lewat organisasinya "Nah, Kaderisasi yang ada kita perjuangkan bersama untuk menanamkan 3S ini," kata Arga, calon yang mengusung tagline Wahana Juang.

Diakhir, kedua calon sepakat bahwa kampanye 3S ini harus serius ditindaklanjuti dan dilakukan evaluasi serta pengawasan dalam pelaksanaannya. Dua kandidat menyepakati jika kampanye dilakukan dengan masif, maka dapat menghasilkan perilaku yang baik dan kebiasaan 3S tertanam pada diri masing-masing civitas akademika ITS. (jel/riz)

Berita Terkait