Ketika ditanya ITS Online mengenai pendapat kedua Capresbem ITS tentang kampanye 3S, kedua calon orang nomor satu di BEM ITS ini mengatakan sepakat. Keduanya mendukung kegiatan kampanye ini dan saling memberikan strategi serta pandangannya.
Selain itu juga, penggalakkan ini berlaku untuk seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sebagai pengawalan. Tak hanya itu, usaha lainnya ialah membuat kampanye kreatif. "Misalnya, kampanye kreatif, ajakan di Pasar Jumat," kata Arfiq.
Sementara itu, si nomor 2 pun turut menyuarakan strateginya. Selaras dengan Arfiq, menurutnya internal pengurus adalah panutan yang harus mengawali terlebih dahulu. Selanjutnya adalah mengadakan sosialisasi dengan menggandeng birokrasi, juga menyuarakannya kepada seluruh Keluarga Mahasiswa (KM) ITS melalui organisasi, presidium dan Lembaga Minat Bakat (LMB).
"Melalui media sosial dan sering menggaungkan 3S ini di setiap acara di ITS. Kalau perlu buat Standard Operating Procedure (SOP) terkait tata krama dan sopan santun," papar Arga.
Pengaderan Bentuk Karakter 3S
Ia beranggapan bahwa menerapkan 3S tidaklah mudah karena berkaitan dengan mengubah kebiasaan mahasiswa. Untuk menanamkan etika ini dapat dimulai dari pengaderan. " Perlu adanya korelasi dengan kebijakan dan usaha besar untuk menanamkan kebiasaan 3S. Penanaman kebiasaan ini dapat dilakukan melalui HMJ," papar Arfiq.
Sedangkan Arga berpendapat, adanya 3S ini menjadi poin plus untuk mahasiswa dan birokrasi bisa saling beriringan menanamkan 3S. Birokrasi menyampaikan 3S pada mahasiswa dan ditindaklanjuti oleh mahasiswa lewat organisasinya "Nah, Kaderisasi yang ada kita perjuangkan bersama untuk menanamkan 3S ini," kata Arga, calon yang mengusung tagline Wahana Juang.
Diakhir, kedua calon sepakat bahwa kampanye 3S ini harus serius ditindaklanjuti dan dilakukan evaluasi serta pengawasan dalam pelaksanaannya. Dua kandidat menyepakati jika kampanye dilakukan dengan masif, maka dapat menghasilkan perilaku yang baik dan kebiasaan 3S tertanam pada diri masing-masing civitas akademika ITS. (jel/riz)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan