ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
14 November 2016, 00:11

GMH Ubah Wajah Dolly Jadi Kampung Harapan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Komunitas ini pernah melejit namanya berkat menjadi Pemenang Liputan 6 Award 2016 pada kategori pemberdayaan masyarakat Mei lalu. Ya, komunitas inspiratif ini bernama Gerakan Menulis Harapan (GMH) yang terbentuk pada 10 September 2014.  

Menurut Manajer bidang Pemberdayaan GMH, Febryan Kiswanto memaparkan pembentukan GMH berawal dari pemikiran bahwa permasalahan tak hanya berakhir dari ditutupnya lokalisasi Dolly. Dibalik itu semua, ada pedagang-pedagang yang menggantungkan hidupnya dari lokalisasi tesebut.  

Untuk mensiasatinya, GMH kemudian mengadakan diskusi bersama warga setempat. Namun upaya ini ternyata belum membuahkan hasil karena masih ada masyarakat yang kontra. Mereka tak setuju dengan dalih takut ekonominya turun jika Dolly ditutup. "Akhirnya kita meniru cara Pak Jokowi yakni dengan mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat untuk diajak berunding dan ternyata hasilnya disambut positif," ungkap Febryan.

Dari situlah, GMH mulai menghidupkan Dolly yang dulu dengan membuka usaha berbisnis pada masyarakatnya. "Kita beri nama Kampung Harapan, salah satu bisnisnya yakni catering makanan," ujarnya.

Selain itu, untuk memaksimalkan Kampung Harapan ini, GMH Juga melakukan berbagai pemberdayaan seperti dalam lingkup pendidikan, ekonomi, kesehatan lingkungan serta wanita eks mucikari.

Penjelasan dari Febryan ini sontak menginspirasi peserta yang hadir dalam seminar itu. Salah satunya adalah Isti Maulidhiyaa. Ia mengaku jika GMH ini merupakan komunitas yang patut untuk dijadikan contoh. GMH mampu melihat peluang untuk menjadikan Dolly lebih baik. "Dolly kan ciri khas dari kota Surabaya, jadi harusnya bukan ditutup tapi lebih baik dirubah tempatnya menjadi salah satu tempat yang nantinya jadi destinasi wisata," ungkap mahasiswi kimia tersebut.

Tak beda jauh dengan isti, Arini Amalia Choir teman satu jurusan Isti juga mengungkapkan bahwa GMH sangat menginspirasinya. "GMH memberikan contoh agar kita selalu meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar, tak perlu jauh-jauh di Surabaya pun masyarakatnya masih perlu dibina contohnya Dolly ini," celetuknya.

Di akhir acara, GMH juga mengajak peserta seminar yang hadir untuk ikut menjadi volunteer GMH, sehingga mahasiswa bisa langsung memberikan kontribusinya. "Selagi masih ada kesempatan untuk berbuat kebaikan secara bersama-sama, kenapa tidak?" tutupnya. (io5/akh).

Berita Terkait