ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 November 2016, 18:11

Jangan Takut Menjadi Insinyur Wanita

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Digelar di Gedung Pascasarjana, kegiatan ini menghadirkan insinyur wanita dari Schneider, Ashiela Anggiana Putri. Wanita yang aktif di bidang rekruitmen tersebut tak segan mengajak mahasiswi ITS yang notabene adalah mahasiswi teknik untuk tidak ragu mendalami dunia teknik ketika berkarir nanti.

"Biasanya banyak yang minder dulu karena merasa pekerjaan di bidang teknik adalah suatu momok bagi wanita," ujar Ashiela.
Padahal, tambahnya, fakta di dunia kerja menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen perusahaan maju dunia didominasi oleh wanita. Hal ini disebabkan karena wanita lebih rajin dan teliti dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang ada. Alasan itu juga yang menggerakan Schneider untuk lebih memprioritaskan wanita pada saat rekruitmen.
"Dan terbukti, dua tahun kami galakkan prioritas ini makin baik pula performa perusahaan saat ini," bebernya.
Ashiela memaparkan mahasiswi teknik yang telah lama berkecimpung di dunia teknik juga seharusnya tidak mundur ketika melihat tantangan kerja di bidang teknik. Pasalnya, di Schneider sendiri wanita akan mendapat keistimewaan melalui Program He for She dimana karyawan pria diharuskan membantu pekerjaan karyawatinya.
"Sehingga tidak ada lagi alasan pekerjaan berat, karena nyatanya semua tetap terselesaikan dengan baik meski dikerjakan wanita," ungkap perempuan yang mendapat gelar master dari Universitas Pelita Harapan ini.
Hal tersebut juga berlaku bagi mahasiswi ITS. Ashiela mengaku Schneider kini tengah mencari bibit potensial dari ITS yang terkenal akan keuletan bekerja dan performa karirnya yang tinggi. Hal ini terbukti dari prestasi alumni ITS yang telah berkarir di Schneider.
"Ketika dengar nama ITS yang terlintas adalah mahasiswi yang berani dan pintar. Itulah yang membuat kami makin yakin mencari perempuan berbakat di ITS," ujarnya sambil tersenyum.
Selain seminar diatas, acara yang dihelat oleh Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Elektro ini memiliki beberapa acara utama. Yakni, lomba membuat essay, talkshow Sistem Energi Baru dan Terbarukan, dan CV dropbox untuk para peserta yang ingin mengirim CV lamaran kerja ke Schneider Indonesia.
Kegiatan Womengineering Day sendiri mendapat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa ITS. Ketua acara, Nur Syarifuddin mengatakan, dari 200 kursi yang disediakan secara gratis, semuanya habis dalam kurun waktu seminggu. "Dalam waktu yang cukup singkat semua kursi habis." ujarnya sumringah. (arn/io14/hil)

Berita Terkait