Kultam kali ini menghadirkan Andik Duana Putra ST, Commercial Director Mbiz.co.id, sebagai pembicara. Dalam kuliahnya, lulusan Teknik Kimia ITS tahun 1996 ini menjelaskan beberapa model bisnis baru yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi. "Dahulu, e-commerence hanya mengenal B2C (business to comsumers) tetapi perubahan teknologi yang semakin cepat setaip harinya, menjadi ilham munculnya model-model baru seperti C2C (consumer to consumers), B2B (business to business), ataupun B2G (business to goverment)", terangnya
Dalam kuliah tamunya yang berlangsung selama dua jam, mantan Vice President Sales PT. Bakrie Telecom Tbk ini menekankan tentang peluang besar dalam bisnis e-commerence. "Di Indonesia, penjualan e-commerence melalui B2C hanya 1% dari total transaksi retail. Artinya 99% transaksi retail Indonesia masih dilakukan secara langsung atau ofline. Sedangkan di Amerika Serikat jumlahnya 52 kali lipat dari Indonesia. Dilihat dari total populasi dan perilaku konsumen di Indonesia model bisnis ini akan tetap eksis di masa depan", aku pria kelahiran April 44 tahun silam ini.
Meskipun begitu, masih ada satu lagi peluang besar dalam dunia bisnis yang sayangnya kurang mendapatkan sentuhan mendetail dari masyarakat Indonesia. Andik menjelaskan bahwa ada model bisnis yang menghasilkan keuntungan jauh lebih besar dari B2C, sebut saja B2B dan B2G. Menurut Andik, masyarakat Indonesia saat ini masih terlena dengan keuntungan yang diberikan oleh B2C padahal bila dibandingkan dengan B2B maupun B2G pengeluaran untuk biaya promosi dan operasional B2C jauh lebih besar daripada B2B dan B2G. “Di Korea, model bisnis B2B ataupun B2G keuntungannya 50 kali lipat dibandingkan model bisnis B2C yang membutuhkan pendanaan yang cukup besar", imbuhnya.
Berbicara tentang perkembangan teknologi saat ini memang tidak ada habisnya, untuk itu pria asli Surabaya ini mengharapkan timbulnya kreatifitas-kreatifitas baru dalam dunia bisnis dari para mahasiswa. Andik menjelaskan bahwa model-model bisnis di e-commerence mengajak kita untuk membuat ide-ide baru dalam dunia bisnis, sebab B2G ataupun B2C memungkinkan kita untuk membuat suatu hal baru yang belum pernah terfikirkan sebelumnya. Sebut saja beberapa e-commerence baru yang muncul akhir-akhir ini sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial. Uniknya lagi, model bisnis seperti ini tidak perlu membutuhkan banyak modal. "Jangan karena kita tidak punya uang, kreativitasan kita untuk membuat bisnis-bisnis baru terhenti begitu saja. Uang bukan lagi alasan untuk tidak memulai usaha. Uang bukan lagi alasan untuk tidak sukses", tekan pria berkacamata ini.
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,