Awalnya, kerjasama riset sepeda motor listrik ini didasari pada keinginan dan visi yang sama antara ITS dan PT Garansindo Surabaya. Bahwa dengan jumlah penduduk, kekuatan ekonomi, dan besarnya pasar sepeda motor di Indonesia, sudah selayaknya Indonesia memiliki sepeda motor hasil rancang bangun putra-putri terbaik Indonesia.

Berangkat dari pola pikir tersebut dan fakta bahwa di masa depan Indonesia akan mengalami masalah jika sarana transportasi yang ada masih tergantung pada bahan bakar minyak (BBM). Pilihan akhirnya jatuh pada teknologi kendaraan listrik yang diaplikasikan pada sepeda motor listrik dan jadilah Gesits.

Selain tidak bergantung kepada BBM, motor listrik menawarkan beberapa keuntungan. Diantaranya, lebih hemat karena memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibadingkan kendaraan konvensional. Lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi berupa asap berbahaya dan suara. "Lagi pula Indonesia belum ketinggalan terlalu jauh di bidang pengembangan teknologi kendaraan listrik," ujar CEO Garasindo Muhammad Al Abdullah.

Di berbagai negara maju pun, lanjut Muhammad, saat ini masih dalam tahap yang sama yakni tahap riset dan pengembangan motor listrik. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk bisa mandiri di bidang motor listrik dunia. Di mana hal tersebut sesuai dengan Nawa Cita ke-7 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Salah satu bentuk dukungan adalah dengan adanya berbagai insentif yang diberikan pemerintah untuk produk dalam negeri seperti Gesits. Dikatakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir, hal ini dapat meringankan beban pengeluaran, yang berujung pada harga yang menjadi lebih kompetitif.

"Pastinya kami akan terus mendukung hal tersebut, supaya ke depan akan bisa bermanfaat. Memberikan insentif bagi industri pemula terhadap teknologi baru, atau perusahaan baru berbasis teknologi akan kami dorong. Agar bisa bersaing secara kompetitif di pasar dan menjadi lebih baik," ujar Nasir kepada awak media. (owi/guh)