ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
08 November 2016, 23:11

Dari Eropa Hingga Amerika, Karyanya Melanglang Buana

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rasa tak menyangka menyelimuti benak Taqiyya ketika dihubungi
penerbit asal London tersebut. Tidak pernah terlintas di pikiranya bahwa desain ilustrasinya tersebut mampu mencuri perhatian Bluebell hingga menerbitkanya.

Takhanya London, penerbit asal Amerika pun pernah menggunakan karyanya untukilustrasi sebuah buku cerita anak. Selain itu, Taqiyya juga pernah diminta untuk menjadi ilustrastor penulis buku cerita anak asal Turki.

Prestasi lain yang dia torehkan dari lingkup dalam negeri adalah ia sempat menjadi juara dalam lomba desain kartu e- money yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri. Dua kali mengikuti kompetisi tersebut dia mendapat juara pertama dan menjadi juara harapan.Selain itu dia juga pernah menjadi juara 3 dalam lomba packaging UKM Jawa Timur.

Mahasiswi yang lahir pada November 1995 ini memulai perjalanan
karya seninya ketika dia memasuki usia sekolah. Memiliki orang tua yang
mengalir darah seni di dalamnya, membuat Taqiyya sering diikutkan dalam acara – acara perlombaan . Dari situlah bakat nya dalam bidang seni mulai terlihat. Dia berhasil menjadi juara dalam beberapa kompetisi menggambar dan itu membuat diabersemangat untuk terus belajar.

Menilik masa lalu, ,menjadi seorang Ilustrator sebenarnyabukan merupakan tujuan awal Taqiyya ketika masuk jurusan DKV. Awalnya dia tertarik dengan dunia animasi, namun ketika mulai tahu lebih dalam tentang animasi, dia mendapati ketidakcocokan di dalam dirinya, dan mulai tertarik dengan dunia ilustrasi.

Rasa ketertarikanya terhadap dunia ilustrasi dimulai saat dia bergabung dalam Komunitas Ilustrasi KOI di ITS. Dalam komunitas tersebut dia banyak bertemu dengan senior – senior yang memberikan dia ilmu baru tentang dunia ilustrasi. Dari sinilah dia mulai menemukan dimana passionnya.

Ditanya mengenai genre , Taqiyya mengatakan bahwa saat ini dia memang sedang fokus dengan gambar – gambar ilustratif  buku cerita anak. Meskipun begitu, karyanya tak hanya murni digunakan sebagai ilustrasi untuk buku cerita anak, karya dari Taqiyya juga digunakan sebagai desain untuk beberapa produk di printerous  seperti totebag, phone case, bantal, dan beberapa produk lain.

Meskipun telah memiliki karya yang luar biasa penggemar ilustrator asal Vietnam Tamypu ini mengaku, dirinya seringkali diliputi rasa minder ketika melihat karya – karya milik orang lain. Dia selalu merasa karya tersebut memiliki nilai lebih dibanding dengan karyanya. Namun hal tersebut justru menjadi motivasi untuk dirinya terus belajar dan memperbaiki kekurangan. "Minder yang sesuai porsi itu justru dapat memotivasi," kenang mahasiswa asal
Malang tersebut.

Di akhir, Taqiyya berpesan ketika kita menggambar, apapun style gambar itu kita harus mengembangkanya. Jangan terlalu sering
membandingkan karya kita dengan karya artis lain jika hanya membuat kita putus asa. "Terus semangat, buat perkembangan dan kamu akan menemukan style mu sendiri," tutupnya.(io12/gol)

Berita Terkait