Alya Syifa Desyanti, Ketua Pelaksana mengatakan bahwa acara ini baru diadakan dua kali selama berdirinya Kopma. Kegiatan semacam ini hadir untuk mengenalkan Kopma agar masyarakat ITS lebih mengenal koprasi yang sudah ada sejak 1982 ini.
"Acara yang diusung masih sama seperti tahun kemarin, hanya saja untuk peserta mengalami peningkatan. Untuk debat sendiri ada 43 tim yang mendaftar di seleksi essay," terang mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan ini. Tidak main-main dengan mengambil skala Nasional, kompetisi debat tersebut mampu menarik perhatian mahasiwa dari berbagai universitas yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Alya menjelaskan untuk tahap awal seleksi, setiap tim yang terdiri dari tiga orang membuat essay dengan tema yang telah ditentukan panitia kemudian dilakukan penialaian untuk memilih tim yang masuk ke kompetisi debat.
"Diambil delapan tim yang pada Sabtu (5/11) kemarin telah dilakukan debat," ujar mahasiswi angkatan 2014 ini. Diantara tim yang masuk ada yang berasal dari luar Jawa diantaranya Universitas Lambungmangkurat dan Universitas Sriwijaya.
Meskipun kebanyakan peserta yang mendaftar bukan dari kalangan pengurus Kopma, Alya mengaku senang. Menurutnya hal itu menunjukan bahwa wawasan ekonomi dan berkoperasi sudah mulai diminati oleh mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan. "Semoga acara Dies Natalis ini bisa tetap ada, dan kami berencana untuk menambah sub-sub acara agar lebih meriah," tambah Alya.
Final debat tahun ini mempertemukan Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Gajah Mada (UGM) dengan mengangkat mosi Ekonomi Pariwisata. Debat yang berlangsung selama kurang dari satu jam di Theater B akhirnya mengeluarkan Unair sebagai juara pertama, sementara tim UGM harus berpuas diri meraih juara kedua
Perwakilan tim Unair, Tri Cahyono sangat bersyukur dengan capaian yang diraih timnya. Meskipun diakui untuk persiapan tim sangat kurang karena bersamaan dengan waktu ujian dikampusnya. "Ini pertama kalinya kita ikut lomba, sebagai langkah awal perjalanan kami yang baru angkatan 2016," pungkas Cahyo. (mei/hil)