Aplikasi inovatif ini berupa penyedia layanan barang dan jasa. Hasil penelitian para alumni yang bermanfaat untuk masyarakat adalah barangnya, sedangkan jasanya yakni berupa bimbingan terkait penelitian tersebut untuk peningkatan prestasi.
Prof Dr Ir Wahyono Hadi Msc mengatakan, inovasi ini dilakukan untuk menambah penyediaan dana penelitian di Jurusan Teknik Lingkungan. Tak hanya itu, strategi komersil ini juga digunakan untuk dana beasiswa pendidikan maupun pemenuhan kebutuhan laboratorium. "Jadi kita tidak semata – mata bergantung pada pusat," tutur dosen Jurusan Teknik Lingkungan.
Lanjut dosen asal Tegal ini, adanya aplikasi barang dan jasa bertujuan untuk menunjukan eksistensi dan kompetisi para alumni Jurusan Teknik Lingkungan. Menurut Wahyono,aplikasi ini nantinya dapat mempererat komunikasi antar alumni. Sehingga, selain memberikan kebermanfaatan dari segi finansial juga dapat memberikan manfaat pada segi sosial.
Kendati demikian, rencana tersebut masih dalam tahap persiapan dengan beberapa penelitian dan pencarian mitra. Kemanfaatannya untuk internal Jurusan Teknik Lingkungan saja tak cukup, butuh dimaksimalkan fungsinya untuk bermanfaat di masyarakat. "Harapannya program ini berdampak bukan hanya untuk internal, melainkan ITS, juga masyarakat," tutup Wahyono kepada ITS Online. (io12/riz)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi