ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 November 2016, 18:11

Mahasiswa ITS Ubah Udara Menjadi Air Minum

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gustafian Fawally Al-Barr, Komang Trisma Trisuta, dan Fatih Ilyas Arrighi adalah ketiga mahasiswa ITS tersebut. Ketiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ini memanfaatkan perbedaan suhu di kedua plat termoelektrik. "Hal tersebut membuat udara di sekitar termoelektrik terkondensasi sehingga muncul butir-butir air," jelas Gustaf.

Meski demikian, air hasil kondensasi tersebut masih banyak mengandung bakteri patogen dan miskin akan mineral. Padahal, air minum adalah salah satu sumber mineral bagi tubuh dan sudah seharusnya bebas dari bakteri patogen.

Masalah tersebut lalu mampu diatasi tim ini dengan menggunakan alat yang diberi nama Eco Aqua Collector. "Prinsipnya, air diberi paparan sinar UV untuk menghilangkan bakteri patogen yang ada dan dilanjutkan dengan  proses mineralisasi dengan cara penambahan CaCO3 dan MgOH2," terangnya.

Gustaf menjelaskan, ide untuk mengubah udara di Indonesia menjadi air layak minum muncul dari kondisi geografis Indonesia. Menjadi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki dua musim yang berbeda (penghujan dan kemarau), memungkinkan Indonesia memiliki kelembapan udara yang tinggi. 

Di sisi lain, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2010, ada lebih dari dua miliyar orang yang terkena dampak kekurangan air setiap hari. Bahkan satu dari empat orang yang ada di bumi akan terkena dampak kekurangan air pada 2050. "Oleh karena itu, perlu adanya penanganan masalah kekurangan air tersebut," pungkasnya. (io8/pus)

Berita Terkait