Dalam paparannya, Dr Ir Andang Bachtiar Msc, wakil dari Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan, masih banyak daerah di Indonesia yang belum tereksplorasi hasil migasnya. Eksplorasi ini perlu dilakukan di tempat yang belum pernah ditemui dan belum pernah ada datanya.
Menurutnya, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, euforia mengenai migas di Perguruan Tinggi Indonesia adalah mengerjakan daerah-daerah yang sudah ada datanya untuk dikelola. Sehingga banyak lulusan Perguruan Tinggi Indonesia bekerja pada tempat yang sama dan tidak mampu melakukan eksplorasi.
"Hampir seluruh perusahaan migas dikuasai perusahaan asing, tidak ada yang perusahaan Indonesia. Kalian setelah lulus seharusnya bisa melakukan eksplorasi," tuturnya.
Kebijakan negara harusnya berpegang pada Reserve Replacement Ratio (RRR) yang merupakan prinsip eksplorasi. Idealnya adalah 100 persen mengganti setiap barel yang dipakai, dengan hasil eksplorasi satu barel.
Contohnya ketika tahun ini memproduksi 280 juta barel yang digunakan untuk bensin dan lain sebagainya, maka harus mendapatkan cadangan baru 280 juta barel tahun ini pula.
Hal Inilah yang disebut RRR. Namun RRR di Indonesia tidak pernah lebih dari 50 persen sejak 10 hingga 15 tahun terakhir. Karena masyarakat Indonesia dididik untuk menjadi eksploitasi produksi.
Pendidikan ini bagus, tetapi jika seluruhnya melakukan eksploitasi produksi, maka tidak ada yang melakukan survei. Dengan begitu, pendapatan cadangan Indonesia yang seharusnya tahun ini didapatkan, maka baru bisa didapatkan enam tahun kemudian.
Di Indonesia, cadangan minyak masih banyak, namun masih belum digali, dan kini Pemerintah Indonesia memilki job description eksplorasi. "PR (pekerjaan rumah, red) besar bagi negara ini dan kalian mahasiswa dan rakyat harus tau, kita ada cadangan namun tetap tersimpan karena kontraktor tidak dapat mengerjakan" ujar beliau.
Energi adalah modal dasar pembangunan, tidak hanya sekedar penghasil, eksplorasi harus dikuatkan. "Masa depan kita tergantung eksplorasi, maka dari itu dipublikasikan. Disini adalah tantangan besar untuk kalian," tutur alumni Geology Colorado School of Mines, Golden, CO, USA tersebut. (io3/guh)