ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
01 November 2016, 21:11

Saatnya Mengubah Fokus Kompetisi dari Nasional ke Internasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Ada dua hal penting terkait ITS sebagai PTN BH," ungkap Zandhika. Diakuinya bahwa tema Dies Natalis 56 ITS juga nyambung dengan dua hal tersebut. Sebagai PTN BH yang ingin membangun peradaban madani, Zandhika menitik beratkan pada pertumbuhan ekonomi daerah.

"Faktor ekonomi ini cukup substansial," jelas Zandhika.

ITS sebagai kampus teknologi dituntut untuk turut berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya. Dalam lingkup terkecil, ITS harus berkontribusi lebih bagi Surabaya.

Kampus teknologi dengan idealisme yang tinggi sepantasnya tahu apa yang bisa dilakukan bagi pembangunan Surabaya dalam waktu dekat, sehingga tak hanya madani di internal, tapi juga merambah ke eksternal kampus.

Poin penting kedua yakni peningkatan mutu mahasiswa. "ITS dengan perbaikan fasilitasnya harus menunjang akademik dan non akademik mahasiswanya," tuturnya.

Perbaikan fasilitas yang telah dilakukan juga harus diimbangi dengan budaya kerja yang baik.

Selain itu, mahasiswa lintas jalur Teknik Kimia ITS angkatan 2016 ini juga mengungkapkan tentang budaya mahasiswa ITS. "Mahasiswa ITS dikenal dengan tiga budayanya," ungkap Zandhika.

Tiga budaya tersebut yakni sederhana, etos kerja yang tinggi, dan budaya santun. Ketiga budaya inilah yang harus dipertahankan untuk meraih kondisi madani.

Sedangkan arti madani bagi Zandhika yakni sebuah kondisi masyarakat yang ideal. "ITS dengan semangat profesionalnya harus menjadi pusat pengembangan Indonesia Timur," ulas mahasiswa kelahiran Cirebon ini.

ITS juga selayaknya menjadi teladan, membangun mahasiswa yang ideal untuk membangun masa depan bangsa. Madani di ITS bagi Zandhika yakni ITS dengan segala capaian prestasi di segala bidang, baik birokrasi, mahasiswa dan keilmuannya.

Zandhika juga mengkritisi, ITS seharusnya menonjolkan identitas diri. "Saat Dies Natalis, harus ada gelaran yang menampilkan identitas kampus teknologi," ujarnya.

Alumni SMPN 6 Surabaya ini mengusulkan adanya pameran teknologi yang digelar resmi oleh ITS. Dengan adanya gelaran semacam itu, maka baik masyarakat bahkan mitra bisnis akan melirik teknologi buatan ITS. "Sehingga akan lebih nyata pemanfaatan karya teknologi ITS," jelas Zandhika.

Menurutnya, dalam hal kompetisi ITS sudah tak diragukan. Namun dalam kontribusi, masih sangat perlu ditingkatkan.

Selanjutnya, katanya menembahkan, sudah saatnya bagi ITS untuk mengubah fokus kompetisi dari nasional ke internasional. "Sudah bukan kampus Indonesia Barat saingan kita," celetuk Zandhika.

Dengan fokus pada persaingan global, maka ITS tentu akan mengusahakan hal yang lebih besar untuk mencapai world class university.

Lalu madani bagi seorang Mawapres berawal dari memadanikan diri sendiri. "Berkacalah pada diri sendiri, sudah madanikah kita, lalu kita bisa memadanikan sekitar," pungkasnya pada ITS Online. (dza/akh)

Berita Terkait