ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
31 Oktober 2016, 20:10

Songs Parade, Konser PSM dengan Musisi Ternama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Adalah romantic dan kontemporer yang menjadi sajian baru PSM kali ini. Tujuannya sebagai pentuk pengenalan kepada masyarakat perihal dua zaman lewat pagelaran. 
Tak hanya membawakan lagu dari dua zaman, PSM ITS sukses meramu harmonisasi parade lagu dalam empat bahasa berbeda, yakni Jerman, Italia, Inggris dan Ibrani. 
Hafiz Egan Pradana, ketua penyelenggara, mengaku tak hanya sulit dalam bahasa, namun juga lagu itu memiliki level kesukaran tersendiri. "Lagu yang kami bawakan ini termasuk yang ada di level sulit. Meski belum 100 persen, alhamdulillah kami mampu membawakannya sesuai harapan," ujar mahasiswa yang akrab disapa Egan ini.
Tak hanya mengusung konsep unik, PSM ITS kini juga menghadirkan langsung sejumlah musisi profesional sebagai pengiring lagu. Sebut saja Andriano Alvin sebagai pianist, Vinna Kurniawati sebagai violinist, Michael Adi Tjandra sebagai violist dan Novia Devita sebagai cellist. Bukan sembarang pilih, Egan mengaku PSM ITS terlebih dahulu mendalami berbagai latar belakang dari para pengiring.
"Kami ingin pengiring yang benar-benar professional karena ini pertama kalinya kami berkolaborasi dengan musisi di konser PSM ITS," beber mahasiswa Jurusan Sistem Informasi ITS ini.
Digadang-gadang sebagai konser terbesar PSM ITS, konser Songs Parade ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan dalam persiapannya. Dimulai sejak Mei 2016, konser tahun ini menarget ekspektasi yang lebih tinggi daripada biasanya.
"Ditambah lagi dengan ekspektasi konduktor kami yang baru saja studi di Korea. Kami sempat benar-benar under pressure tapi justru ini lah yang membuat kami lebih semangat," ujarnya tersenyum.
Meski mengaku lelah, namun Egan dan tim merasa puas karena tingginya antusiasme penonton. Pasalnya konser ini sukses menarik lebih dari 300 penonton yang datang menghadirinya.
Tak hanya sekadar konser, ajang Songs Parade ini juga menjadi gladi bersih bagi PSM ITS yang berencana akan kembali mengikuti kompetisi paduan suara tingkat internasional. Setelah berkali-kali sukses menggondol berbagai medali, tahun depan mereka menarget titel Grand Champion untuk dibawa pulang.
"Rencananya kami akan kembali ke benua Eropa. Kami mohon doanya," pungkas mahasiswa kelahiran Bondowoso ini. (arn/oti)

Berita Terkait