Prof Ir Mukhtasor M Eng PhD menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan konsumsi listrik paling sedikit di Asia Tenggara. "Bukan karena kita hemat, melainkan sebanyak 47 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan aliran listrik," terang Guru Besar Jurusan Teknik kelautan tersebut.
Baginya, ada lima hal dalam pengelolaan energi yang menjadi tugas pemerintah. "Kedaulatan energi, keadilan energi, ketahanan energi, kemandirian energi dan energi sebagai modal pembangunan. Lima hal ini adalah amanah dari Undang – Undang," ungkap pria kelahrian Blitar tersebut.
Tak sampai di situ, dalam mewujudkannya, pemerintah harus menghadapi lima tantangan keenergian, yakni tantangan kepemimpinan, positioning antar jenis energi (salah kaprah, red), integritas tata kelola, Kapasitas sumber daya manusia, kelembagaan dan BUMN. Terakhir, yaitu pemanfaatan teknologi industri dengan baik.
"Yang perlu digaris bawahi dalam tantangan ini ialah perihal kepemimpinan," tandasnya. Tantangan kepemimpinan disini ialah gerakan perubahan. Bagaimana seorang pemimpin dapat memberikan keputusan. "Ketika kamu dapat membuat keputusan, kamu dapat merubah masa depan," ujarnya .
Sebelum mengakhiri talkshow, Mukhtasor memberikan pesan pada pera peserta untuk ikut dalam memajukan energi . "Kita bekerja di masing – masing sektor. Setiap orang memiliki orientasi yang berbeda, namun baiknya kita semua memainkan peran masing – masing dengan baik untuk kemajuan energi Indonesia," tutupnya (jel/oti)