Acara ini dikemas seperti kuliah tamu dan dihadiri oleh pihak PT. Bambang Djaja, Rektor ITS, Ketua Jurusan, Alumni, dan juga Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro itu sendiri. Sebelumnya, Elektro ITS sudah pernah menjalin kerja sama dengan PT B&D berupa penelitian dan riset seputar trafo, kuliah praktek dan penelitian untuk Tugas Akhir (TA). Kerja sama ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.
Dalam sambutannya, Henry mengatakan bahwa pemberian hibah ini merupakan wujud dukungan perusahaan untuk memajukan kesejahteraan Indonesia. Menurutnya perusahaannya ingin berkontribusi pada bangsa dengan menyokong kegiatan akademik beberapa perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya ialah ITS. "Pemberian trafo ini kiranya memberikan dampak positif pada proses akademik mahasiswa maupun dosen," ujar Henry.
Senada dengan Henry, Rektor ITS mengatakan bahwa saat ini ITS sedang menggalakkan semua sivitas akademikanya untuk membuat produk sendiri dalam membantu meningkatkan perekonomian bangsa. "Saat ini ITS mampu membuat Gesits, membuat Mobil Listrik, dsb," jelas Joni dengan bangga.
Joni bercerita, pembuatan trafo oleh PT. Bambang Djaja adalah hasil kerja sama dengan Taiwan selama dua tahun hingga akhrinya dapat menciptakan trafo sendiri. "Ini merupakan contoh nyata yang patut ditiru oleh Jurusan Teknik Elektro untuk menciptakan inovasi baru, bahkan kalau bisa kedepannya menciptakan trafo sendiri," ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah oleh mahasiswa.
Guru Besar Teknik Lingkungan tersebut pun menantang para mahasiswa Teknik Elektro untuk menciptakan produk – produk baru hasil buatan sendiri. Contohnya tugas akhir mahasiswa yang berupa terobosan produk baru.
"Produk ITS, Gesits masih menggunakan produk luar negeri di bagaian baterainya. Nah, Saya menunggu karya dari mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang nantinya dapat menciptakan baterai baru untuk Gesits. Dengan begitu, Gesits benar – benar menjadi produk asli Indonesia," ungkapya.
Di akhir , Joni berpesan agar semua lulusan Jurusan Teknik Elektro dapat menciptakan sesuatu yang bisa membanggakan baik ITS maupun bangsa Indonesia. "Insya Allah jika kita mempunyai mimpi besar, semangat dan tekun pasti bisa tercapai," tutupnya. (jel/akh)