ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
26 Oktober 2016, 19:10

Temu Alumni ITS Berikan Masukan Kemandirian Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Temu alumni kali ini akan kita kemas dalam bentuk talkshow dengan topik kemandirian energi," ungkap Ketua Pelaksana Rangkaian Acara Dies Natalis 56 ITS, Hamzah Fansuri S Si M Si Ph D. Baik energi fosil maupun energi terbarukan akan diulas oleh lima pemateri ahli dalam diskusi ini. Hamzah menambahkan bahwa empat diantara lima pemateri tersebut merupakan alumni ITS.

Mereka adalah Ir Umi Asngadah MT selaku Direktur Gas Bumi BPH MIGAS, Dr Ir Dwi Sutjipto MM selaku Direktur Utama Pertamina sekaligus ketua umum Ikatan Alumni (IKA) ITS, Prof Ir Mukhtasor M Eng Ph D selaku alumni sekaligus guru besar ITS serta H Ir Satya Widya Yudha M Sc selaku anggota komisi VII DPR RI yaitu dalam bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi Lingkungan Hidup. Sedangkan pembicara terakhir yang masih dalam proses konfirmasi adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) Ignatius Jonan.

Energi  memang tengah menjadi isu yang hangat dibicarakan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, talkshow ini secara khusus digelar untuk membahas tentang energi, utamanya kemandirian energi. "Diskusi tentang prediksi energi kedepan juga akan kita ulas," tutur Wakil Dekan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS ini.

Hamzah juga mengungkapkan energi merupakan salah satu bidang andalan ITS, sehingga tak heran banyak alumninya yang bekerja pada sektor energi. "Salah satu buktinya adalah adanya pusat riset mobil listrik nasional di ITS," terangnya.

Hamzah berharap agar acara ini mampu menyumbangkan berbagai ide serta inovasi dalam hal teknologi, termasuk untuk memberikan masukan pada kebijakan pemerintah dalam bidang energi. "Masukan tersebut nantinya akan kami sampaikan langsung pada para pemegang kebijakan seperti Menteri ESDM dan Komisi IV DPR RI," sambung Dosen Jurusan Kimia ITS ini.

Berdasarkan pada pengalaman sebelumnya, Hamzah memprediksi bahwa acara ini akan dihadiri oleh setidaknya 500 peserta. "Sebenarnya undangan kita buat terbuka, namun karena keterbatasan tempat tentunya tidak bisa mendatangkan seluruh alumni," pungkas Hamzah.(qi/gol)

Berita Terkait