Prof Dr Ir Heru Setyawan M Eng, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS menyatakan, rencananya program tersebut akan berjalan di awal tahun 2017. "Para dosen akan dikirim untuk belajar, turun langsung ke kilang PT Badak NGL. Rencanaya selama satu bulan mereka akan magang," ujarnya.
Ia menambahkan, program ini akan diikuti oleh beberapa disiplin ilmu yang ada di ITS, Jurusan Teknik Kimia ITS salah satunya. Selain itu, hubungan kerjasama PT Badak NGL dengan ITS sudah berlangsung cukup lama dan selalu diperpanjang setiap periode waktunya. Baik dalam bentuk proyek konsultasi, pelatihan maupun program kemitraan. Heru sendiri berharap jalinan kerjasama ini akan tetap berkelanjutan.
Menanggapi hal itu, Direktur dan Chief Operating Officer (COO) PT Badak NGL, Ir Yhenda Permana MM mengaku senang dengan gagasan program baru tersebut. Ia menyatakan, PT Badak NGL akan selalu siap mendukung dan memberikan kesempatan seluas luasnya pada ITS. "Program yang sangat bagus, kapanpun jadinya kami akan selalu terbuka dan siap," ujarnya.
Lanjut Yhenda, dalam program magang ini diharapkan para dosen bisa melihat suasana kerja, sistem peralatan, dan manajemen di PT Badak NGL. "Supaya dosen lebih tahu dan dapat merasakan dunia industri. Sehingga, dosen akan lebih paham dan bisa menularkan ke mahasiswa berupa pengetahuan yang lengkap," lanjutnya.
Yhenda juga menjelaskan, program magang ini akan dilakukan saat PT Badak NGL melakukan shut down dan persiapan start up kilang. Selain itu, Yhenda juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa saling berbagi antar perguruan tinggi dengan dunia industri. "Ini bentuk komitmen kami untuk memajukan pendidikan di Indonesia," ungkapnya.
Senada dengan Heru, Yhenda berharap agar dunia industri dan perguruan tinggi bisa selalu bergandengan tangan. "Saling back up, karena mahasiswa yang merupakan hasil dari perguruan tinggi harus memiliki pengetahuan yang diinginkan dunia industri," pungkasnya. (mei/riz)