Seragam kebanggaan FTI yang berwarna merah seolah menyala-nyala menggambarkan semangat para pemain FTI. Semangat mereka memang sulit padam, pasalnya meski sempat tertinggal di paruh partai penentuan melawan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), tim basket putra FTI mampu menyusul dan memastikan kemenangan dengan margin skor empat.
"Memang dari awal, dua kandidat terkuat tim basket putra adalah FTI dan FTSP, sedangkan tim basket putri kandidatnya FTI dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)," ujar Ramadhana Candra, ketua panitia. Tim basket putra maupun putri FTI dalam mengukuhkan dirinya menjadi juara di kompetisi liga ini mampu menyapu bersih semua kemenangan melawan keempat fakultas lainnya.
Candra mengatakan, seluruh pemain cabor bola basket Dies Natalis 56 ini adalah mahasiswa. "Memang olahraga ini kurang populer untuk dimainkan dosen atau karyawan," jelasnya. Selanjutnya, Candra nantinya akan memberikan nama fakultas dan daftar nama mahasiswa yang menjadi pemenang untuk disetorkan pada pusat penyelenggara Dies Natalis 56 ITS.
Klasemen akhir kompetisi basket putra ini adalah FTI di urutan pertama, lalu disusul FTSP, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), FMIPA, dan Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) di urutan akhir. Sedangkan untuk basket putri, setelah FTI, posisi kedua terdapat FMIPA, FTSP, FTIf, dan FTK secara berurutan.
Salah satu pemain basket putri FTI, Hani Nur A mengaku di tahun ini tim basket FTI memang sedang memiliki komposisi yang lengkap dari segi fungsi pemain. "Pemainnya FTI itu mayoritas tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Basket ITS, jadi bisa dibilang kalau pemain FTI itu lengkap," ujarnya. FTI ITS sendiri memiliki komposisi jurusan dan mahasiswa paling banyak di ITS, disusul oleh FTSP dengan jumlah terbanyak kedua.
Kompetisi bola basket ini dijalankan di lapangan basket fasilitas olahraga (fasor) A ITS. Menurut Hani, Dies Natalis di ITS sangat seru dengan adanya pesta olahraga seperti ini. Namun, ia sedikit kecewa dengan kurangnya dana hingga para pemain tidak disediakan air minum. Ketika ditanyai tentang harapan, Hani menjawab dengan santai namun serius. "Kalau Manajemen Bisnis tahun depan tetap masuk di FTI, itu harapan apa bukan?" tutupnya. (yan)