ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
19 Oktober 2016, 11:10

Ini Strategi Penanggulangan Banjir Ala Belanda

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti diketahui, Belanda merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya rentan terkena banjir air laut. Hal ini karena dua per tiga wilayah Belanda lebih rendah dari permukaan air laut. "Sehingga hampir 21% penduduk Belanda rentan terkena banjir," ujar Dosen Saxion University of Applied Sciences ini. 

Jeroen bercerita tiap tahun, Negara Kincir Angin ini selalu mengalami banjir yang memakan korban jiwa. Selain karena wilayahnya yang cekung, resiko banjir juga disebabkan oleh perubahan iklim, perubahan fungsi lahan, hingga peningkatan populasi. "Banjir juga bisa disebabkan oleh meningkatnya level air laut secara tiba-tiba," jelasnya. 
Strategi untuk menanggulangi banjir di Belanda dilakukan dengan tiga cara. Pertama, penguatan tanggul untuk mencegah banjir air laut memasuki inti kota. Disamping penguatan tanggul, dilakukan juga pembenahan drainase supaya kota di Belanda tidak sampai tergenang.
Kedua, mitigasi bencana banjir melalui spatial planning (perencanaan ruang, red) yang tepat. Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan fungsi lahan. "Pembangunan di Belanda disesuaikan dengan peruntukan lahan yang diperbolehkan," terangnya. 
Meskipun pembangunan telah dilakukan sesuai dengan peruntukan lahan, namun dalam pemilihan lokasi, masyarakat sebaiknya mempertimbangkan bencana banjir yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. 
Ketiga ialah kesiapsiagaan banjir. Perlakuan yang diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir dilakukan dengan cara evakuasi, pengelolaan lingkungan dan mengontrol sumber dan efek banjir tersebut. "Untuk beberapa kasus, kesiapsiagaan banjir dilakukan dengan cara merelokasi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir," tuturnya. 
Pria asal Belanda ini mengungkapkan penanggulangan banjir harus dilakukan dengan sigap dan cepat mengingat sulitnya memprediksi banjir. "Di Belanda, banjir akibat air laut lebih sulit dikenali dibanding banjir yang berasal dari sungai, sehingga evakuasi harus selalu siap bekerja dengan cepat" pungkasnya. (jel/gol) 

Berita Terkait