Sebelumnya, YES Summit telah melakukan beberapa kegiatan seperti kuliah tamu, Company Visit, Focus Group Discussion (FGD), dan penilaian akhir dalam menunjang tema YESS tahun ini, yakni Maritim dan Energi. "Pada tahap akhir, peserta diharuskan menyampaikan inovasi dalam bentuk mindmap untuk dipresentasikan," ujar Adam W Bagaskarta, Koordinator Topic Development YESS.
Tahun ini, para peserta YESS sendiri dibagi dalam beberapa cluster. Diantaranya, energi terbarukan, distribusi energi, infrastruktur maritim, limbah, dan transportasi. Dikatakan Adam, para peserta tak hanya menyampaikan secara teoritis, namun menggali permasalahan dan menyelesaikannya secara bertahap. "Yang pasti ide dan gagasannya harus mampu untuk menjawab permasalahan bangsa," ujarnya.
Salah satu inovasi unik yang ada yakni dari bidang transportasi kemaritiman. Ide yang dinamai budal.com tersebut diharapkan menjadi penguat konektivitas dan tempat wisata untuk memperkenalkan wisata Indonesia mulai dari daerah terpencil hingga terciptanya wirausaha di daerah. Inovasi berbasis teknologi website dan aplikasi tersebut pun mendapat penghargaan Best Presentation pada gelaran YES Summit 2016.
Adam mengaku, hasil dari FGD berupa ide dan solusi dari para peserta pun akan digabung menjadi satu. Kumpulan-kumpulan ide tersebut nantinya akan dijadikan Buku Ide dan dikirim ke Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. "Kita berharap ide-ide dari peserta dapat membantu pemerintah dalam upaya pembangunan bangsa, khususnya sektor energi dan maritim," lanjut Adam.
Tak hanya itu, Adam pun mengungkapkan bahwa rencana kedepannya YESS akan mengundang beberapa alumni YESS tahun-tahun sebelumnya untuk membuat petisi. Hal tersebut dimaksudkan agar ide yang ada tak hanya diam di tempat namun dapat direalisasikan. "Semoga setelah empat tahun berjalan, ada langkah baru dalam mewujudkan ide para peserta YES Summit untuk bisa benar-benar menjawab permasalahan bangsa," tutupnya. (fai/guh)