Heri menambahkan bahwa ITS cenderung memiliki kepakaran dalam bidang statsitika, sedangkan PSU unggul dan memiliki ahli di bidang kedokteran yang terkait epidemiologi. "Apabila dua keunggulan tersebut dapat disinergikan, tentunya akan memberikan manfaat yang luar biasa," jelasnya.
Selain itu, seminar ini juga melibatkan para mahasiswa pascasarjana baik dari ITS maupun PSU. Harapannya, pengaruh atmosfer internasional nantinya akan berefek pada lingkungan akademik mahasiswa. "Kedepannya, pola semacam ini diharapkan akan menjadi kontribusi nyata demi menuju perguruan tinggi berkelas internasional atau word class university," pungkas Heri
Sementara dari dalam negeri, seminar ini juga melibatkan tiga perguruan tinggi lain sebagai reviewer. "Ada tiga perguruan tinggi yang kami libatkan, yakni ITB, IPB, dan UB," katanya.
Heri berharap agar joint seminar seperti ini selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh institut dalam menjalin kerjasama akademik yang lebih luas. Seperti tukar menukar dosen atau tenaga pengajar dan penyelenggaraan pendidikan gelar ganda (double degree). (qi/guh)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,