ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
16 Oktober 2016, 21:10

ITS Berikan Wawasan Tentang Mud Volcano

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kegiatan tersebut didatangkan ahli Geologi dari Universitas Trisakti, Dr Ir Muhammad Burhanuddin. Dirinya menyampaikan beberapa hal mengenai definisi dan penanganan mud volcano. Ia pun memberikan penjelasan terkait dampak negatif dan juga positif dari mud volcano ini.

Mud volcano terdiri dari atas semua material yang dikeluarkan dari perut bumi baik berupa padat, plastis, cair, dan gas. "mud volcano ini sebenarnya gejalanya sudah lama di beberapa daerah seperti Sangiran, Kalanganyar dan masih banyak lagi. Namun, hal ini semakin menarik sejak lumpur Lapindo terjadi pada tahun 2006," ujar Burhan.
Dirinya menambahkan, yang membuat menarik adalah pada awalnya mud volcano merupakan sebuah alternatif wisata. Akan tetapi, saat ini berkaitan dengan pengeboran. "Sangat perlu diberikan wawasan mengenai hal ini. Karena, masalah kita sekarang adalah bagaimana cara menutup sumber energi yang sudah melampaui batas itu," terangnya.
Burhan menuturkan, awalnya di Indonesia tidak ada ahli yang mendalami bidang tersebut. Seiring berjalannya waktu, kini mulai banyak bermunculan termasuk dari pihak ITS. "DI ITS ada Ir Amien Widodo MS yang aktif dalam penanganan lumpur Lapindo," tutur dosen Universitas Trisakti ini.
Tidak hanya sekedar muncul, ITS pun memberikan kontribusi nyata. Sebagaimana keterangan yang diberikan oleh Ir Amien Widodo MS, yang ikut hadir kegiatan itu. Menurutnya, ITS memiliki banyak andil dalam penanganan lumpur Lapindo sejak 2006. 
Tak hanya itu, ITS pun menelurkan beberapa buku terkait dengan mud volcano atau gunung lumpur. Buku itu antara lain Memahami Gunung Lumpur, Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Kajian Kelayakan Pemukiman di Sekitar Tanggul, Manajemen Bencana Untuk Indonesia, dan Bencana Kita Kenal Kita Selamat.
"Sampai saat ini, buku yang kami terbitkan lebih condong pada dampak lumpur Lapindo pada masyarakat," tutur lelaki yang akrab di sapa Amien itu.
Yang terbaru, ITS secara langsung mendapat perintah dari Gubernur Jawa Timur untuk mengukur keretakan yang disebabkan oleh lumpur Lapindo. Diharapkan dengan semakin seriusnya ITS menanggapi mud volcano, untuk selanjutnya mahasiswa tidak lagi salah dalam bertindak terkait hal tersebut.
"Semoga nantinya jika mahasiswa melakukan kegiatan eksploitasi tidak menimbulkan suatu kesalahan. Bukan lumpur yang keluar, tapi seharusnya gas atau minyak. Karena lumpur adalah material yang dapat menyerap gas dan minyak," pungkas dosen Jurusan Teknik Geofisika ini. (ifa/hil)

Berita Terkait