Luh Ayu Budiati Listosari, Ketua ISG mengatakan, pada tahun sebelumnya ISG menerapkan konsep pelatihan-pelatihan sosial masyarakat. Namun kali ini, ISG difokuskan untuk menyinergikan antar Kambin di setiap Ormawa dalam bentuk pameran karya. "Kita melakukan pendataan Kambin dari setiap Departemen Sosmas untuk difasilitasi di ISG," katanya.
Dari keseluruhan Departemen Sosmas di seluruh Ormawa, baik Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun BEM Fakultas, hanya terdapat sembilan Ormawa yang berpartisipasi. Menurut Ayu, hal ini lantaran banyak Ormawa yang belum memulai Kambinnya di awal kepengurusan.
"Karena waktu acara yang pas dengan pergantian kepungurusan di banyak Ormawa, sehingga tidak ada persiapan dalam memamerkan Kambin mereka," ujarnya.
Karya peserta Kambin yang ditampilkan pun beragam, ada yang menampilkan hasil keterampilan warganya, dokumentasi kegiatan, atau bahkan pelatihan angklung. "Semuanya sesuai dengan keprofesian masing-masing Ormawa," tambah mahasiswa asal Jember ini.
Lebih lanjut, Ayu berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang banyak. Selain untuk dipamerkan, juga dapat menginspirasi antar Ormawa dalam mengembangkan kampung binaannya. "Semoga kedepannya ISG dan MKT lebih menginovasi kegiatan-kegiatan yang dapat mengispirasi serta benar-benar kembali untuk bermasyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Qurrata Laraiba, perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) pun mengungkapkan antusiasmenya terhadap ISG kali ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat membuka wawasan baru perihal Kambin lebih dalam. "Banyak pengunjung yang datang, semoga dapat bermanfaat untuk warga di Kejawan Putih Tambak ini," ungkap perwakilan HMJ yang membina Kampung Lebak Rejo, Tambaksari. (fai/riz)