Spektronics 12 unggul dalam race competition yang mengadu ketepatan mobil untuk melaju pada jarak tertentu dengan beban tertentu. Mobil yang menggunakan konsep reaksi hidrogen peroksida ini hanya memiliki tingkat error 0,1 cm dalam dua race yg dilombakan.
"Pada race pertama, Spektronics 12 berhasil menempuh jarak 8,2 meter dengan beban mobil 300ml. Jarak tersebut tepat dengan ketentuan panitia sehingga tingkat error kami 0 cm," jelas manajer tim Spektronics Ryan Nurisal.
Sedangkan pada race kedua, dengan jarak tempuh 5 meter dan beban mobil 500ml, Spektronics 12 mencetak tingkat error 0,1 cm. Walau sedikit meleset, hasil ini ternyata masih jauh mengungguli para lawannya yang rata-rata memilik totali tingkat error lebih dari 4 cm.
Angka tersebut tak pelak mengantarkan Spektronics 12 sebagai juara pertama race competition, mengungguli para lawannya yang datang dari berbagai negara. Tak hanya Spektronics 12, Spektronics 11 pun tak dapat diremehkan karena mampu menorehkan total tingkat error 1,7 cm. "Jadi, meski tak masuk tiga besar, Spektronics 11 menduduki peringkat ke empat pada race competition," ujar Ryan.
Meski tak berhasil meraih gelar juara pada race competition, Spektronics 11 berhak keluar sebagai juara ketiga dalam kompetisi poster. Pada kategori ini, keunggulan mobil diuji berdasarkan data dalam poster dan presentasi anggota tim.
Spektronics 11 mengusung konsep alumunium air battery menggunakan mekanisme stopping hidrogen peroksida dengan katalis besi (III) klorida. "Keunggulan Spektronics 11 adalah karena bahan bakarnya oksigen, jadi tidak perlu repot mencari karrna bahannya tersedia di alam. Reaksinya juga tergolong sangat stabil dan memiliki tingkat keakuratan tinggi," pungkas Ryan. (ayi/hil)