ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
22 September 2016, 10:09

Pascasarjana, Ujung Tombak World Class Research University

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Program internasionalisasi kita adalah melalui intelektual output. Berupa publikasi jurnal penelitian dari mahasiswa  S2 dan S3," ujar Joni. Untuk menuju World Class Research University, ia menginginkan persentase ideal jumlah mahasiswa pascasarjana adalah 40 persen dari total jumlah mahasiswa ITS.

"Untuk itulah, kami kembali membuka program fresh graduate bagi mahasiswa S1 ITS dengan IPK bagus yang akan dibebaskan biaya kuliah S2 di sini. Saat ini jumlah mahasiswa pascasarjana baru 13 persen," sambung Joni.

Pada periode ajaran tahun semester genap 2015/2016 dan semester gasal 2016/2017, jumlah penerimaan mahasiswa pascasarjana mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Ada sekitar seribu mahasiswa pascasarjana program magister dan doktoral yang diterima oleh ITS.

Mahasiswa pascasarjana diupayakan bisa ikut bergabung dalam penelitian para dosen, agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih terarah. "Masuk dalam tim penelitian kemudian melakukan publikasi bersama jadi dosen dan mahasiswa satu sama lain saling membantu. Bertujuan agar publikasi kita meningkat, menghasilkan karya ilmiah yang tidak asal-asalan dan kualitasnya teruji bagus," tuturnya.

ITS sendiri saat ini  memiliki kerjasama dengan 23 universitas yang ada di Indonesia bagian timur, yang secara reguler setiap tahun mengirim mahasiswa S2 ke ITS melalui berbagai beasiswa yang mereka miliki. Untuk program fresh graduate sendiri saat ini hanya terbatas untuk mahasiswa S1 ITS, tapi Rektor ITS menyatakan tidak menutup kemungkinan kedepannya dibuka untuk mahasiswa umum.

Di akhir pertemuan, Joni  menekankan kembali kepada para mahasiswa pascasarjana untuk membentuk diri sesuai titahnya. "Menjadi calon ilmuwan. Banyak melakukan riset dan bergabung dengan berbagai proyek dosen bisa sangat bermanfaat," tutupnya.

Sementara itu, Prof Dr Ir Heru Setyawan M Eng, menambahkan bahwa banyak program beasiswa yang ditawarkan untuk mahasiswa pascasarjana. "Ada LPDP yang khusus untuk penelitian, ada juga kerjasama penelitian dengan universitas di luar negeri, diharapkan bisa double degree. Sebagian mahasiswa yang mampu kita dorong untuk beberapa semester buat belajar di luar negeri," papar Heru. (mei/pus)

Berita Terkait