Diawal, Joni terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di ITS. Ia mengaku sangat bangga dan bersyukur atas kelulusan mahasiswa yang resmi menyandang gelar doktor, magister, sarjana, dan vokasi tersebut.

Menurut Joni, peran dan kontribusi wisudawan sangat dibutuhkan sebagai inovasi pembangunan bangsa.  Ia berharap lulusan ITS tidak hanya mencari pekerjaan pasca kuliah, namun juga membuka lapangan pekerjaan baru.

 "Hadapilah kehidupan di luar dengan optimis dan percaya diri, teruslah belajar dan bermanfaat untuk banyak orang," pesan pria asal Bandung tersebut.

Joni mengungkapkan bahwa ITS telah memberi bekal yang cukup kepada mahasiswa berupa Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Namun, lanjutnya, hal tersebut tidaklah cukup sebagai bekal jika tidak dibarengi dengan pendidikan karakter dan moral. Baginya, karakter merupakan hal penting yang mendasari kemajuan suatu bangsa.

"Bila kamu kehilangan kekayaan, sesungguhnya dirimu tak kehilangan apapun. Bila kamu kehilangan kesehatan, dirimu kehilangan sesuatu. Tapi bila kamu kehilangan karakter, dirimu kehilangan segalanya," ujar Joni, mengutip kalimat Rektor yang mewisuda Ir H Soekarno.

Di sela-sela pidatonya, Joni mengumumkan hal yang tak terduga. Dirinya menyebut dua mahasiswa ITS yang tengah berulang tahun bertepatan dengan hari wisuda. "Ini merupakan momen yang luar biasa. Saya megucap selamat semoga mendapat keberkahan di hari bahagia saudara," ujarnya sambil tersenyum.

Disisi lain, kabar duka turut disampaikan Joni bahwa terdapat satu mahasiswa yang telah meninggal dunia dan tidak sempat merayakan prosesi wisuda. Joni pun mendoakan mahasiswa yang meraih predikat cum laude (pujian,red) tersebut dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di alamnya sekarang.

Diakhir, Gurus Besar Teknik Lingkungan ini memberi pesan agar senantiasa berbakti kepada orang tua. Doa orang tua, lanjutnya, sangat berperan dalam kesuksesan seseorang. Ia berharap, wisudawan dan wisudawati ITS dapat menjaga dan membawa nama baik ITS dimanapun berada. "Saya titipkan nama besar ITS di pundak-pundak saudara," tutupnya. (fai/hil)