ITS News

Senin, 15 Desember 2025
12 September 2016, 23:09

Lima Pelajaran Dari Nabi Ibrahim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pelajaran pertama adalah tentang seorang manusia yang memiliki pikiran terbuka sekaligus kritis. Hal ini karena Ibrahim sebenarnya dilahirkan di keluarga penyembah berhala. "Namun, Ibrahim tidak serta merta mengikuti apa yang dianut oleh orang tuanya. Dengan akal fikirannya Ibrahim berusaha mencari tuhan yang sebenarnya," terangnya.

Pelajaran selanjutnya adalah menjadi manusia yang memiliki keteguhan yang sangat kuat. Nabi Ibrahim berani mengajarkan tauhid di tengah lingkungan yang kental dengan sesembahan berhala. "Ada kisah saat ia menghancurkan patung berhala yang berujung pada hukuman keji terhadap dirinya, yaitu dibakar. Namun ia tetap sabar, tegar dan tanpa rasa takut sehingga Allah akhirnya menyelamatkan beliau," sambung Lalu.

Kemudian pelajaran lainnya adalah mengenai tanggung jawab keluarga. Nabi Ibrahim merupakan seorang ayah dan suami yang sukses. Istrinya, Siti Hajar merupakan seorang ibu yang dengan ikhlas dan sabar. "Dari tangannya pula Ismail tumbuh menjadi anak yang saleh, yang ketika dimintai pendapat oleh sang ayah tentang perintah Allah untuk menyembelihnya, dengan ikhlas dan ketulusan hati ia menerima perintah Allah tersebut," jelasnya.

Sedangkan pelajaran ke empat adalah mengenai manusia yang memiliki prasangka baik yang sangat kuat terhadap Allah SWT. "Begitu besar prasangka baik Ibrahim terhadap Allah. Karena perintah Allah SWT beliau menempatkan Ismail dan istrinya yang lemah di tengah padang pasir, beliau yakin dengan penjagaan dan pemeliharaan Allah SWT," tuturnya.

Pelajaran terakhir yang disampaikan oleh Koordinator Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI-LPPM) ini adalah mengenai optimisme yang tinggi dalam menggapai tujuan. "Kita harus optimis dalam berdakwah atau apa pun itu, karena semuanya telah diatur oleh Allah SWT," tutupnya. (mei/pus)

Berita Terkait