ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
11 September 2016, 07:09

Ahli Kimia Juga Harus Ahli Prototipe

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Lebih dari seratus tim dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia bersaing dalam kompetisi ini. Di awal, seleksi dilakukan dengan melihat kualitas Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dibuat peserta. Setelah melewati tahap seleksi yang panjang, Sabtu (10/9), sepuluh finalis terpilih untuk maju ke tahap selanjutnya, yakni presentasi.

Namun jangan harap kesepuluh peserta ini dapat seketika bernafas lega. Karena ternyata ada yang berbeda dari sesi presentasi LKTI kali ini. Tak hanya mengandalkan lisan, peserta juga ditantang mempresentasikan idenya di hadapan juri menggunakan purwarupa.

Nuril Indah Agustin, koordinator acara Reaction mengungkapkan hal ini yang membuat LKTI Reaction berbeda dengan LKTI yang lain. "Kami juga mewajibkan peserta membuat purwa rupa sebagai bukti nyata ide mereka," ujar mahasiswa yang akrab disapa Nuril ini.

Nuril menambahkan, purwarupa merupakan penilaian utama dalam kompetisi ini. Hal ini dikarenakan purwarupa menjadi bukti kesiapan ide peserta untuk diaplikasikan langsung ke masyarakat. "Hal ini bisa jadi sebuah tantangan tersendiri bagi peserta yang notabene mahasiswa baik D3 maupun S1," terangnya.

Tak berhenti di situ, peserta juga diharuskan menampilkan karyanya dalam bentuk poster yang dipajang dalam gelar karya mahasiswa. "Selain tiga juara utama akan ada pemenang poster terbaik juga," beber mahasiswi kelahiran Agustus 1996 ini

Usai tahap presentasi dan penilaian prototipe, akhirnya saat paling mendebarkan pun tiba. Yakni pengumuman pemenang. Setelah melalui seleksi ketat, ternyata nama Universitas Indonesia keluar sebagai jawara perdana dalam kompetisi Reaction ini.

Karya mereka yang mengulas tentang produksi bio-oil dari bonggol jagung dan limbah plastik ini sukses mencuri hati juri. Juri yang merupakan dosen dan guru besar Jurusan Kimia ITS pun tak dapat menolak mengalungkan gelar jawara pada tim ini.

Degan adanya kompetisi ini, Nuril berharap peserta dapat menerapkan teknologi pada bidang kimia di seluruh sektor kehidupan masyarakat. "Dan tentunya, mengatasi berbagai permasalahan yang ada," pungkasnya. (arn/gol)

Berita Terkait