ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 September 2016, 20:09

UK-Indonesia Engineering, Tawarkan Kerja Sama Keteknikan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

EdUKindo sendiri sudah dua kali bertandang ke ITS guna memfasilitasi kemungkinan terjalinnya kerja sama antara Universitas di Inggris dengan berbagai Universitas di Indonesia, khususnya di bidang keteknikan di pulau Jawa. Namun diakui Steve Buckle, Head of Director Operation EdUKindo, forum kali ini merupakan yang terbesar karena ada banyak universitas yang bergabung.

Dari Inggris sendiri terdapat enam universitas yang turut hadir. Di antaranya University of East London, University Lincoln, DeMontfort University, University Wales Trinity Saint David, Swansea University dan Cardiff University. Dimana keenam universitas tersebut, kata Steve, juga punya kemampuan yang mumpuni di rumpun teknik dan teknologi. "Indonesia sendiri punya ITS dan ITB yang begitu kuat jurusan tekniknya," ujar Steve.

Steve mengatakan, tidak mudah mendatangkan representasi enam universitas luar negeri ini serta representasi universitas di Indonesia. Namun, ketersediaan waktu, jarak hingga biaya yang harus dikeluarkan bukan berarti halangan. "Karena tujuan kita agar masing-masing universitas bisa berkembang dengan cara kerja sama," jelasnya.

Setelah forum ini, kelanjutan kerja sama bisa dilakukan kedua atau lebih pihak secara langsung. Namun fakta di lapangan bisa sedikit berbeda. Seringkali, terjadi miss komunikasi karena satu lain hal. "Makanya kami dari EdUKindo juga membantu memfasilitasi mereka," tutur alumni University of Kingston Inggris ini,. Adapun jenis kerja sama yang sering diminati adalah Joint Course, Double Degree, hingga Staff Exchange.

Salah satu undangan yang diwawancarai ITS Online mengungkapkan, biasanya ada penawaran menarik dari mereka (Universitas di Inggris, Red). "Istilahnya mereka jualan tentang kampusnya," ujar Ir Rofikatul Karimah dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya, tinggal melihat bagaimana respons institusi dari Indonesia. "Kita biasanya melihat dulu, kebutuhan kita sebenarnya apa, namun biasanya adalah tentang program Joint Research dan Joint degree yang sering jadi favorit untuk menginisiasi kerja sama," jelasnya.(owi/gol)

Berita Terkait