Aulia sejatinya berlatar belakang pendidikan teknik fisika. ketertarikannya dalam bidang instrumentasi dan kontrol mendorongnya melanjutkan pendidikan master di bidang sistem pengendalian di jurusan teknik elektro ITS.
Namun, Ia kemudian tertarik dengan pengembangan instrumen dalam bidang kemaritiman. Karena itu, ia memutuskan lanjut doktoral Teknik Pengendalian Kemaritiman di Teknik Kelautan ITS.
Ia pun sudah banyak melanglang buana dalam bidang pengembangan teknologi kemartiman. Salah satunya adalah menjadi anggota tim konsorsium kapal perang nasional. Konsorsium ini dipimpin oleh ITS dengan beranggotakan ITB, UI dan UNS.
Keempat kampus ini bekerja sama dengan PT LAN dan PT PAL untuk pengembangan teknologi bidang pertahanan. Salah satunya adalah merancang sebuah kapal untuk pertahanan nasional. Dengan menguji karakteristik KRI Hasanuddin, Ia dan timnya berhasil membuat purwarupa dengan desain kapal yang lebih panjang dari KRI Hasanuddin.
Prototipe tersebut telah sesuai dengan standar Organisasi Maritim Internasional. Bahkan telah lolos tes belok, tes zigzag, turning cycle test, uji numerik, serta uji purwarupa. "Semua pengujian tersebut menunjukkan hasil positif dan telah lolos standar," ujar Aulia.
Disamping itu, wanita yang baru saja meraih gelar profesornya itu telah melakukan banyak penelitian bidang maritim. Salah satunya adalah menganalisis sifat dan karakteristik olah gerak kapal.
Karakteristik ini dapat digunakan untuk melakukan kajian apabila terjadi tabrakan antar kapal, sehingga hasil analisis dapat mengetahui penyebab terjadinya tabrakan kapal. "Penelitian ini sangat membantu pekerjaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi," tuturnya.
Selain itu ia juga merancang sistem kendali anjungan lepas pantai. Aulia menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki banyak platform anjungan yang membutuhkan sistem kendali. Sistem semacam ini diperlukan agar masing masing platform tetap berada dalam daerah toleransi aman meski dalam kondisi gelombang aman.
Sebagai ilmuan teknik fisika, Aulia berjanji akan tetap meneliti dan berkontribusi dalam pengembangan dan pembangunan bidang maritim. "Pengembangan saat ini perlu dikhususkan pada keselamatan pelayaran untuk nelayan, membantu tumbuh kuatnya industri perkapalan maupun rancang bangun kelautan," pungkasnya. (ven/hil)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung