ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
28 Agustus 2016, 12:08

Penelitian Kromium Hantar Fauzul ke Malaysia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kompetisi yang digelar sejak Rabu (24/8) ini, Muhammad Fauzul Imron  memaparkan keresahan dunia akan pencemaran logam berat. Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan ini memanfaatkan sejumlah bakteri dalam menangani limbah kromium. Adalah Azotobacter S8 dan Bacillus subtilis yang menjadi kunci kesuksesannya.

"Logam berat berbahaya ini sangat banyak ditemukan di limbah indutri, biasanya dalam bentuk Cr3+ atau Cr6+," ujarnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Fauzul ini menjelaskan kedua bakteri yang dipilihnya ini rupanya ampuh menghilangkan kromium dengan menjadi agen dalam proses bioremediasi. "Khusus untuk Azotobacter sendiri belum banyak dilakukan penelitian. Pernah diterapkan, namun untuk logam berat lainnya," tambahnya yang akan wisuda September mendatang.

Cara pengaplikasiannya cukup mudah. Hanya dengan memasukkan kedua bakteri ke dalam reaktor pengolahan limbah dengan didahului pengaturan keasaaman dan suhu agar bakteri berkembang biak dengan baik.

"Kita juga perlu menentukan fase pertumbuhan bakteri terlebih dahulu agar tahu dimana fase eksponensialnya. Fase tersebut merupakan fase ketika bakteri tumbuh berlipat ganda dibanding fase lainnya," papar Fauzul.

Dirinya menambahkan, dengan memanfaatkan fase eksponensial, bakteri dapat digunakan sebagai agen pengolah limbah kromium. "Yang terpenting jangan ada kontaminan masuk agar tidak mengulang penelitian dari awal. Harus sangat hati-hati," jelas mahasiswa yang akan melanjutkan studi di Universitas Cheng Kung Taiwan ini.

Berkat penelitiannya ini, Fauzul berhasil menggondol penghargaan UMT Young Scientist Award dari Universitas Malaysia Terengganu. Tak tanggung-tanggung tiket pesawat pulang-pergi gratis dan penelitian di laboratorium UMT Young Scientist selama tiga bulan pun berhasil ia kantongi. "Semoga dengan kesempatan ini, saya bisa menggali keilmuan teknik lingkungan lebih dalam," pungkas Fauzul. (arn/hil)

Berita Terkait