ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
26 Agustus 2016, 21:08

Disertasi Ini Tekan Dampak Penggunaan Batubara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Yulfi tidak main-main dalam membuat disertasi doktoralnya. Ia sudah sangat matang dalam menyelidiki tiap-tiap senyawa dalam sebuah benda untuk kemudian menganalisanya. Hal ini dikarenakan usianya yang sudah menginjak kepala lima dan pengalamannya di dunia kerja yang sudah menumpuk tinggi.
Disertasinya berjudul Peranan Karakter Geokimia Organik Batubara Muda Dalam Pencairan Batubara. Dalam disertasinya, pakar kimia organik ITS ini meneliti sebongkah batubara yang ada di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Setelah diteliti, karakteristik batubara di area tersebut dapat berpotensi untuk dicairkan. 
"Pencairan batubara ini dapat menantisipasi akibat dari batubara yang merugikan bumi. Bahkan sisa-sisa pencairannya dapat dimanfaatkan untuk hal lain," ujar mantan Kepala Laboratorium Geokimia Molekuler ini. Dalam pemanfaatan ini, ia mencontohkan uap sisa pencairannya yang dapat dijadikan bahan pembuatan aspal.
Namun dalam risetnya, ia hanya mengambil satu sampel sehingga belum tentu batubara di tempat lain dapat dicairkan seperti hasil risetnya. Untuk menutupi kelemahan ini, ia didukung data petrografi yang mengungkap komposisi mikro beberapa batuan.
Sementara itu, ada hal unik dalam sidang terbuka promosi doktor ini. Promotor sidang, Prof Dr RY Perry Burhan MSc ternyata adalah suami dari sang promovenda, Yulfi. Dalam kasus ini Yulfi mengungkapkan beberapa kegelisahannya saat mendapatkan pembimbing suaminya sendiri. 
Salah satunya yaitu kesediaan waktu dari sang suami yang minimum untuk membimbing karena sibuk menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS kala itu. "Ketika dibimbing oleh dosen lain, saya bisa bilang kalau dosen tersebut tidak pernah membimbing ke yang lain. Tapi ini tidak bisa," canda ibu satu cucu ini.
Di akhir sidangnya, ia dipromosikan sebagai doktor dengan predikat pujian. Setelah itu, ada kejutan lain datang dari cucunya yang membawakan balon sebagai hadiah atas keberhasilannya. "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," pesan Yulfi. (yan/guh)

Berita Terkait