Belajar tak melulu didalam kelas. Itulah ungkapan yang dilontarkan Ir Muchammad Husni M.Kom ketika dijumpai ITS Online. Selain itu, ia merasa bahwa waktu tatap muka guru dengan siswa didalam kelas tidak cukup untuk menjelaskan semua materi pelajaran. "Terkadang siswa juga merasa bahwa materi kurang jelas ketika dibahas dikelas," terang Husni.
Apalagi, Ia mengamati bahwa saat ini, anak anak sekolah menengah telah bergelut dengan internet sebagai media segala hal. Baik belajar, browsing, game, ataupun media komunikasi. "Saat ini, sudah hampir semua anak sekolah menengah memiliki ponsel pintar pribadi," tambahnya.
Hal itulah yang mendorong Husni untuk mengadakan pengabdian masyarakat bertajuk Peningkatan Kualitas Guru SMA di Tulungagung Dalam TIK untuk Menyiapkan Materi Pembelajaran. Dalam kegiatan tersebut Husni dibantu sembilan dosen Jurusan Teknik Informatika untuk mengajarkan cara pembuatan blog dan mengoptimalkannnya untuk media pembelajaran.
Dikatakan Husni, guru guru yang mengikuti kegiatan tersebut diwajibkan menyiapkan satu topik materi pembelajaran untuk dimuat di blog mereka masing masing. "Setiap guru akan membuat materi sesuai pelajaran yang mereka ajarkan. Materi bisa berupa teks, ataupun video," terang kepala Laboratorium Arsitektur dan Jaringan Komputer itu.
Acara tersebut ternyata sangat menarik minat masyarakat Tulung Agung. Selain diikuti oleh guru guru di beberapa sekolah menegah, terdapat juga pamong yang berasal dari enam belas kelurahan di Tulung Agung. "Kita tidak menyangka, ternyata petugas administrasi kelurahan juga tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Rasanya sangat senang bisa berbagi dengan mereka," tuturnya.
Kedepannya, Husni akan memonitoring blog buatan para guru tersebut. Ia dan rekannya akan menilai blog tersebut berdasarkan isi, keindahan dan aspek implementatif yang ditawarkan. Blog yang paling bagus akan mendapatkan sertifikat sebagai apresisi.
Dengan terlaksananya acara tersebut, Husni berharap guru guru akan semakin baik menyiapkan materi pelajaran tanpa dibatasi waktu dikelas. Selain itu, blog tersebut juga bermanfaat melatih kemampuan menulis para guru tersebut. "Harapannya, guru guru tersebut akan terbiasa menulis materi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami siswa agar siswa dapat belajar dengan lebih leluasa," pungkasnya. (ven/hil)