ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Agustus 2016, 01:08

Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Bantu Penyandang Lumpuh

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Para mahasiswa pencipta alat ini adalah Arista Ainurrohmah, Agus Yulianto, Rudi Hardiansyah, Yulia Dewi Pratiwi dan Devi Dwi Ariyani. "Selain sebagai alat bantu berjalan, alat ini juga dapat digunakan untuk merehabilitasi penderita lumpuh sementara," terang Arista.

Dalam pembuatannya, Rista dkk menggunakan sensor electromyograph (EMG) untuk mendeteksi sinyal otot. Berdasarkan riset yang dilakukan timnya, sensor EMG terbukti lebih efektif dibandingkan dengan sensor potensio.

"Sensor EMG langsung mendeteksi sinyal otot dan dapat diketahui langsung karakteristik gerakannya, sedangkan sensor potensio hanya merekam pergerakan sendi sehingga memiliki keterbatasan gerak," papar mahasiswi kelahiran surabaya ini.

Secara sederhana, alat ini bekerja dengan mendeteksi sinyal kontraksi otot yang diperintahkan oleh otak pengguna untuk menggerakkan otot paha depan. "Jadi alat ini dapat digunakan asalkan otot dapat berkontraksi walau dengan tingat kontraksi yang lemah," terang Rista.

Eksoskeleton diharapkan dapat menjadi pengganti alat bantu jalan konvensional seperti tongkat  maupun kursi roda. "Alat konvensional masih belum mampu memberikan sensasi kenyamanan layaknya berjalan secara normal. Karenanya, alat ini sangat dibutuhkan penyandang lumpuh untuk bersosialisasi dan hidup mandiri dalam bermasyarakat," ujar alumnus SMA Negeri 20 Surabaya ini.

Meski masih dalam bentuk purwarupa, alat ciptaan mahasiwa ITS ini diharapkan menjadi solusi bagi pengembangan teknologi biomedik Indonesia di masa mendatang. "Masih diperlukan banyak sekali pengembangan. Misalnya saja pembuatan eksoskeleton dalam skala sebenarnnya dengan penyempurnaan robot yang lebih menyerupai gerakan kaki manusia," tuturnya.

Rista memaparkan, untuk mengembangkan purwarupa ini menjadi alat yang sebenarnya akan dibutuhkan kerjasama dari banyak pihak. "Tidak bisa bila hanya ditinjau dari bidang keilmuan kami saja. Harus ada kerjasama dengan pihak medis, pemerintah, rumah sakit dan lain sebagainya," pungkas mahasiswi Jurusan D3 Teknik Elektro ini. (qi/hil)

Berita Terkait