Upacara pelepasan tersebut dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) ITS, Dr Darmaji SSi MT. Beberapa perwakilan organisasi mahasiswa ITS pun ikut hadir dalam pelepasan tersebut. Dalam acara ini, mereka bersama-sama turut mengantarkan keberangkatan tim IFI 2016 diiringi dengan doa dan harapan.

Darmaji, dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para pengajar agar bisa menghargai perbedaan kultur yang nantinya akan mereka temui. "Kalian harus mampu meminimalisir ego  dengan adat yang berlaku disana. Karena dimana bumi yang kita injak, disitu langit yang kita junjung," ungkapnya.

Ia pun mengutarakan kebanggannya terhadap IFI yang terus menerus melakukan kegiatan pengabdian masyarakat setiap tahunnya. Menurutnya, pendidikan memiliki peran penting di masa depan. Sedangkan masa depan tidak dapat dilihat secara kasat mata.

Karenananya dibutuhkan orang-orang yang peduli untuk memikirkan prediksi masa depan anak bangsa. "ITS mengajar ini merupakan program yang luar biasa. Mau peduli dengan pendidikan anak-anak terlebih yang membutuhkan. Saya berharap program ini dapat menjadi lebih besar," harapnya.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS, Novangga Ilmawan juga turut mengungkapkan kebanggannya terhadap ITS Education Care Center (IECC) dan para pengajar yang berangkat.  Baginya, di era sekarang demokrasi bukanlah solusi yang nyata untuk memperbaiki kondisi negeri. Melainkan solusi yang perlu dilakuakan adalah terjun langsung ke masyarakat untuk berkontribusi secara nyata.

Novangga pun berterimakasih atas kesediaan tim IFI yang rela meluangkan waktunya demi untuk mengabdi ke masyarakat secara langsung. "Mungkin kalian baru kali ini merasakan gelapnya desa apalagi tidak bisa update media social. Tapi ingatlah momen tiga minggu disana merupakan bagian pembelajaran yang tak dapat dinilai dengan apapun," tegas pria kelahiran Gresik ini. Diakhir, ia pun memberi wejangan untuk senantiasa menjaga perilaku demi membawa nama baik ITS. (fai/hil)