ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 Agustus 2016, 19:08

Infrastruktur yang Efektif di Laut Adalah Struktur Mengambang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebagian besar kota-kota pesisir menghadapi penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut. "Mau tak mau, hal ini memaksa kami untuk menemukan cara inovatif untuk mengatasinya," tutur Ir M Basuki Hadimuljono MSc PhD.

Struktur mengambang berpotensi menjadi jalan keluar yang solutif untuk permasalahan penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut itu. "Struktur ini adaptif terhadap permukaan laut dan fluktuasi tanah," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut.

Keuntungan memiliki struktur mengambang selain menjadikan pondasi tanah sudah tidak diperlukan lagi juga struktur itu dapat dibuat berupa panel atau modul. "Oleh karena itu struktur ini dapat dirakit di darat," terang pria 61 tahun tersebut. Keuntungan ini dapat menurunkan anggaran kebutuhan juga.

Hal serupa juga terjadi pada dok apung, yang dapat diterapkan untuk mendukung kelompok-kelompok nelayan, misalnya pelabuhan perikanan skala lokal. "Sebagai tambahan, meningkatkan pelabuhan sangat penting bagi bangsa yang melintasi samudra Hindia-Pasifik karena pelabuhan merupakan rumah bagi jalur-jalur pelayaran penting," ujar pria berkacamata tersebut.

Skema terobosan baru sangat dibutuhkan untuk meminimalkan perbedaan infrastruktur. Skema tersebut harus mampu menampung angkutan barang yang menggunakan kapal besar. Misalnya 3000-4000 TEU – Twenty-foot Equivalent Unit atau Unit Ekuivalen Dua puluh kaki yang membentang di jalur pelayaran dari barat ke timur dalam mode operasional.

Inovasi metode ini ternyata bisa mengurangi harga barang-barang komoditi. Sebab, dapat memangkas konsumsi biaya transportasi menjadi lebih rendah. Selain itu, turut membantu dalam mengembangkan daerah-daerah terpencil di nusantara.

Alur pola kargonya akan lebih efisien jika ada deepwater ports atau pelabuhan air dalam di daerah yang masih susah untuk dijangkau, seperti Propinsi Papua dan Papua Barat. Pelabuhan air dalam dibuat untuk kapal yang bermuatan sangat besar dan berat. "Distribusi barang-barang yang efektif akan meningkatkan permintaan lokal dan melanjutkan pertumbuhan ekonomi daerah yang bersangkutan," pungkasnya. (mbi/akh)

Berita Terkait