ISOC adalah forum untuk siswa, peneliti, pendidik, pengamat dan praktisi dari berbagai universitas, lembaga penelitian, industri dan masyarakat umum untuk bertukar ide dan informasi terbaru di bidang kimia dan penerapannya. "Kami mengundang peserta dari seluruh dunia untuk terlibat dan mempresentasikan penelitian mereka saat ini baik dalam presentasi lisan atau poster," ungkap ketua pelaksana ISOC, Dr Yuly Kusumawati M Si.

Tak tanggung-tanggung, seminar ini melibatkan peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Scotlandia, Jepang, Taiwan dan pastinya Indonesia. "Pesertanya mencapai lebih dari 130 orang, namun jumlah tersebut masih didominasi oleh orang Indonesia sendiri. Tak kurang dari 80% peserta masih berasal dari dalam negeri," curahnya.

ISOC sendiri merupakan kelanjutan dari agenda tahunan Jurusan Kimia ITS yaitu Seminar Nasional Kimia (Senaki) yang telah diselenggarakan sejak 1999. "Sejak 2014, kami mulai menjamah ranah internasional, kalau Senaki itu hanya dalam lingkup nasional saja. Namun, karena besarnya event ini, diputuskan untuk menggelarnya dua tahun sekali saja," bebernya.

Dalam seminar ini, para pembicara didatangkan langsung dari berbagai negara untuk berdiskusi tentang sintesis molekul, perkembangan terbaru dalam IPTEK, energi dan lingkungan hingga aspek kimia pada kehalalan produk makanan.

ISOC sendiri bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kimia. "Untuk mewadahi para dosen dan peneliti serta mahasiswa dalam mempublikasikan hasil penelitian mereka," tutur dosen pembina laboratorium Material Kimia dan Energi ini.

Nantinya, makalah yang terpilih akan berkesempatan diterbitkan di Indonesia Journal of Chemistry (Indo.J.Chem) atau Buletin Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis (BCREC). Sedangkan makalah lainnya tetap akan diterbitkan dalam bentuk lain berupa proceeding. "Hanya saja untuk Indo.J.Chem lingkupnya hanya mencakup skala nasional. Jurnal ini juga dikelola langsung oleh Jurusan Kimia ITS," Jelas Ibu satu anak ini.

Lebih jauh, Yuly berharap agar ISOC III selanjutnya, jumlah peserta yang berasal dari luar negeri dapat meningkat. "Peserta ISOC II secara umum mencapai hampir dua kali lipat dibandingkan dengan ISOC I. Maka dari itu semoga ISOC III dapat memfasilitasi lebih banyak lagi peserta, terutama yang berasal dari berbagai belahan dunia," tutupnya. (qi/akh)